Lihat ke Halaman Asli

Siapa Bilang 'Hobi Blusukan' Selalu Positif?

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku baru ngeh juga sekarang mengenai blusukan. Ya sejak dulu aku pikir pemimpin blusukan itu selalu positif, namun bener juga apa yang distatuskan oleh pak Frans berikut difacebooknya sore tadi:

Blusukan bukan sesuatu yg buruk, tetapi blusukan juga bukan suatu prestasi besar. Blusukan itu semata2 hanya gaya kepemimpinan. Blusukan juga bukti lemahnya penyerapan informasi dan rendahnya kepercayaan terhadap bawahan.
Blusukan juga merupakan bukti tdk berjalannya sistem dan pengawasan. Sehingga seorang pejabat harus memeriksa sampai ke level yg paling bawah.

Banyak persoalan bangsa ini yg tdk bisa diselesaikan hanya dengan blusukan. Persoalan ketahanan nasional, persoalan antar bangsa, persoalan keuangan negara, dll, dll. Bahkan bangsa ini akan sangat terpuruk kalau pemimpinnya hanya hobby blusukan dan sibuk tampil dimuka publik utk menimbulkan kesan yang baik.

Bila demikian halnya, apa bedanya dengan 'tebar pesona' dan hobby 'turut prihatin'nya om beye ?


Bagaimana pendapat temen temen mengenai persepsi pandang ini?
Kalau dari aku sendiri, misal mengacu pada konsep di atas, semestinya calon pemimpin indonesia yang dimaksud, misal mau tinggalkan jakarta. Pastikan di jakarta sudah selesai proses blusukannya. Itu baru berprestasi. Kalau masih perlu banyak di blusuki, saranku, fokus dulu selesaikan jakarta. Mboten sah kemaruk pak.

NB:
Keterangan tambahan dari pak Frans mengenai statusnya di atas juga aku sih:


  • Sy bkn pendukung salah satu calon. Sy jg tdk punya kepentingan politik apapun.
  • Sy hanya merasa bersalah, th 2009 tlah memilih seorg Satria Piningit yg santun dan bakal mampu menyelesaikan segala permasalahan bangsa ini. Tp nyatanya?
  • Sy cm mencoba mendudukan 'Blusukan' sesuai dg porsi nya. Spy kelak kita tdk kaget atau Kecewa Lagi (Jilid 2) dg pilihan kita.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline