Lihat ke Halaman Asli

Sudikah Kau Menjadi Kampungku?

Diperbarui: 1 April 2018   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Hingga tiba masa, kampung adalah haribaan paling sederhana dari semua cita,

semua cinta, juga semua tangkupan doa. Sesal lalu menabur.

Penyesalan lalu menghambur. Musnanya udara yang membujur

dari rongga dada beriringan langkahnya dengan umur. Tak dapat kiranya

dipungkiri, tapak-tapak kaki lalu sarat dengan ceceran darah dari luka

yang kita garit sendiri, dari pagi hingga pagi

ke seratus ribu pagi lagi.

Pernahkah kemudian kita sadari

bahwa penyair, presiden, pencuri, bahkan nabi,

juga memiliki; sepetak hamparan debu berkerikil batu yang bersaksi

akan kekampungan mereka di saat kanak, saat kekampungan mereka menari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline