untuk tak berkata
tak berkata
berkata
karena aku bersyukur, di antara miskinku
aku pisahkan waktu
dalam ranjang-ranjang
untuk terus berkata
terus berkata
berkata
jika aku memilih tubuhku sebagai satu
alat ucapku, sungguh telah ku
cacatkan manusiaku
untuk cacat berkata
cacat berkata
berkata
ini bukan alternatif hidup berseni, bagiku
melainkan pengingkaran terbesar pada peradaban
karena pertama kita mengenal tubuh, kata-kata,
lalu dewasa. menjadi dewasa aku kelak jika detakkan hidup
untuk senantiasa berkata
senantiasa berkata
berkata
hingga menutup lakon usia.
_________
10-09-2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H