Lihat ke Halaman Asli

aku, kamu, dan puisimu

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku, kamu, dan puisimu

Kamu bersedia menggamit lelahku, mencumbunya

berkata, "Masih banyak waktu untukku tahu tentang surga"

melayang rasa-raga melewati ragu berkepundan-berkepundan hingga

hinggap membaca kembali puisimu.

bila iya, mengapa

sesuntuk ini malam mengerumuni tembang

tak berlirik, dan mengapa kamu masih seharum kala

menulis puisi itu.

tak mungkin aku menunggu

dalam menunggumu, kita tahu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline