Lihat ke Halaman Asli

Anjeli Widya Lutfia

Mahasiswa/Universitas Diponegoro

Bocorkan Tips Sehat: Mahasiswa Universitas Diponegoro Guncang Warga Prengguk Dalam Upaya Lawan TBC

Diperbarui: 14 Agustus 2023   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan materi penyakit TBC. Dokumen Pribadi

Dukuh Prengguk, Desa Tawang, Kec. Weru, Kab. Sukoharjo,Sabtu, 28 Juli 2023, pukul 20.30 WIB, terjadi gempa kesadaran kesehatan, Anjeli Widya Lutfia, seorang agen perubahan muda, memimpin penyuluhan revolusioner untuk pencegahan dan deteksi dini Penyakit Tuberkulosis (TBC) yang ditargetkan pada warga Dukuh Prengguk terutama bapak-bapak hebat di wilayah tersebut.

Anjeli, seorang mahasiswa keperawatan Universitas Diponegoro berusia 21 tahun, telah menjadi pilar inspiratif dalam upaya kesehatan komunitas.Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para warga di Dukuh Prengguk tentang pencegahan TBC, gejala awal, dan pentingnya deteksi dini.

Dokumen Pribadi

Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para warga tentang ancaman TBC serta memberikan pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Anjeli dengan cerdas menggunakan pendekatan dialog dan cerita nyata untuk menghubungkan informasi medis dengan kehidupan sehari-hari. Anjeli juga membahas faktor risiko, gejala umum, serta pentingnya mendapatkan perawatan medis pada tahap awal penyakit.

Dengan karisma dan pengetahuan yang luar biasa,Anjeli mampu menghadirkan isu kesehatan yang serius dengan pendekatan yang hangat dan ramah. Para warga khususnya bapak-bapak di Dukuh Prengguk kini memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang TBC, serta keterampilan untuk mengidentifikasi gejala awal pada diri mereka sendiri atau orang terdekat. Melalui inisiatif gemilang Anjeli, komunitas ini telah mengambil langkah pertama dalam melawan TBC dan mewujudkan gaya hidup sehat yang tangguh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline