Lihat ke Halaman Asli

Sahabat Pendidikan

Riset and Development

Mendirikan Sekolah, Niatnya Apa?

Diperbarui: 5 Februari 2020   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: guardian.ng

Sekarang makin menjamur berdirinya sekolah baru. Dengan berbagai model variasi. Ada sekolah full day. Sekolah berasrama. Hingga Homeschooling. Tentunya tidak lepas dari tujuan dan arah yang hendak dicapai.

Mau diarahkan sebagai sekolah rujukan. Ada juga yang memakai standar internasional. Atau hanya sebatas mencari penghasilan.

Semuanya kembali pada pengelola. Bahkan founding. Jika merujuk pada Hadis yang menyatakan bahwa 'Sesungguhnya setiap amal bergantung pada niatnya'. Maka corak atau latar belakang pengelola akan menentukan orientasi pendidikan.

Jika dibuat matrik,  niat itu terdiri dari 2 dimensi.  Yakni skala pribadi hingga publik dan orientasi dunia atau akherat. Mari kita petakan :

Pertama, Sekolah profit oriented. Tidak memiliki manfaat,  kecuali bagi pengelolanya. 

Kedua, Sekolah pada umumnya.  Misinya sekedar bisa hidup di dunia

Ketiga, Sekolah eksklusif. Misinya bagus tapi hanya untuk kalangan tertentu. 

Keempat, Sekolah masa depan. Misinya untuk membangun peradaban

____
Selanjutnya, niat pengelola harus terkandung dalam visi. Jangan sampai visinya melenceng dari cita-cita besar.  

Jadi cita-cita dan visi ini wajib menuju keselamatan dunia akherat. Buat apa bikin sekolah,  kalau tidak selamat? 

Ingin mencetak anak yang unggul dalam ilmu,  maka optimalkan strategi pembelajarannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline