Lihat ke Halaman Asli

Aku Malu Menjalani Ramadhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membaca status jejaring social di bulan Ramadhan saat menjelang Maghrib, isinya pun seragam, ucapan puji syukur hendak berbuka puasa sambil membahas nikmatnya berbuka puasa lengkap dengan menyebut menu makanannya. Tak lupa, mengingatkan bahwa setelah ini ada ritual yang harus dijalankan, tarawih. Sayapun sering latah dengan status ini dan ikut-ikutan meng-update.

Namun di bulan bukan Ramadhan, berapa banyak orang yang terpaksa berpuasa?. Berapa banyak pula orang-orang yang shalat malam karena menderita?

Aku malu melihat betapa mewahnya sambutan di meja makan, betapa meriahnya pesta untuk menyambut Ramadhan dan hebatnya mendadak menjadi suci di bulan Ramadhan. Di bulan biasa, semuanya menjadi terlupakan.

Turisari, 16 Agustus 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline