Lihat ke Halaman Asli

Anjas Wahyu AS

Paling suka minum susu-susu an

[Fan Fiction] Joker: The Other Side (#8)

Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Courtesy of BRON Studios, Creative Wealth Media Finance, DC Comics, DC Entertainment, Joint Effort, Village Roadshow Pictures, Warner Bros. 2019

Baru sebentar pintu gerbong kereta terbuka, kedua polisi itu sudah digeruduk oleh massa bertopeng badut hingga jatuh keluar. Muka mereka tampak penuh luka lebam akibat tonjokan dan injakan.

Pemandangan yang seharusnya begitu mengenaskan, malah entah bagaimana membuat David tersenyum. Dia senang. Dia bahagia melihat cecunguk Wayne yang serasa di atas angin, sekarang jatuh tersungkur layaknya bangkai binatang.

Perasaan ini tidak pernah dirasakan oleh David. Begitu menyenangkan rasanya apabila bisa mengalirkan hasrat amarahmu pada seseorang yang menghancurkan hidupmu. David melinting kemejanya dan melihat luka bekas selfharmnya.

Dia berfikir mungkin luka ini tidak ditujukan padaku. Mungkin luka ini ditujukan pada orang-orang seperti mereka. Darah bercipratan dari hidung mereka. Nampak kedua polisi itu sudah pingsan, dan kepala stasiun harus sampai turun tangan untuk menghentikan kejadian itu.

Malam pun tiba, dan berita pengeroyokan polisi tersebut langsung tersebar luas di seluruh penjuru Gotham. Semua orang tahu akan berita tersebut. Semua orang sekarang sedang terpaku pada televisi masing-masing. Situasi di Gotham begitu memanas. Situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

David yang sudah sampai di apartemennya, meletakkan tasnya dan melepaskan kemejanya. Gerah sekali baginya melihat situasi hari ini yang begitu kacau namun membahagiakan baginya.

Padahal, setiap kali situasi berubah kacau bagi David, dialah yang merasa tersiksa. Namun kali ini, orang lain lah yang menanggung rasa sakit tersebut. Dan mereka pantas mendapatkannya.

David mencoba menyalakan televisi untuk melihat berita hari ini. Namun, bukan berita yang membuat ia tertarik. Tapi ialah, acara Live Franklin Murray. Acara yang menurut dia basi dan membosankan, kali ini membuatnya terpaku. Karena salah satu bintang tamunya adalah seseorang dengan muka bercat badut, layaknya topeng yang ia dan banyak orang punya.

Murray memanggilnya Joker. Si Joker ini membuat pengakuan. Pengakuan yang begitu mengejutkan banyak pasang mata. Dialah yang membunuh ketiga pegawai Wayne di subway beberapa minggu lalu.

Tidak ada yang tahu dia siapa dan darimana. Tetapi pengakuan live itu sontak membuat demonstran badut seantero Gotham melihat ke acara Franklin Murray tersebut. Tak terkecuali David.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline