Lihat ke Halaman Asli

Strategi V-jee Souvenir Pulih di Masa Pandemi Bersama Tim KKN UNISNU Jepara

Diperbarui: 18 September 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN Kelompok 1 UNISNU Jepara (Mahasiswa & DPL) bersama mitra  (Bapak Sutopo)

Penyempurnaan produk dan pemasaran online menjadi strategi jitu V-jee Souvenir dalam memulihkan usahanya dimasa pandemi. Strategi tersebut muncul dari tim KKN kelompok 1 UNISNU Jepara yang menggandeng V-jee souvenir sebagai mitra dalam pelaksanaan KKN di Desa Krapyak.

Pemilihan strategi tersebut berdasarkan pada hasil observasi yang telah tim KKN kelompok 1 UNISNU Jepara lakukan di kediaman mitra yang berada di Desa Krapyak RT.03/RW.03 Kec. Tahunan, Jepara. Dari observasi tersebut diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah pemasaran dan penjualan produk. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sutopo (51) selaku pemilik dari usaha V-jee souvenir.

Produk saya biasanya dibeli untuk souvenir pernikahan, sejak terjadi pandemi saya jadi kesulitan untuk menjual produk karena tidak ada yang mengadakan resepsi

Observasi Tim KKN Kelompok 1 UNISNU Jepara di Kediaman Mitra (Bapak Sutopo)

Sempitnya pasar serta cara pemasaran produk yang masih tradisional, membuat Sutopo atau yang lebih akrab disapa Topo kesulitan untuk menjual produknya dimasa pandemi. Akibatnya, usaha miliknya terhenti dan menyisakan berbagai peralatan serta bahan baku yang mencapai lebih dari 3 juta rupiah. Sehingga, akan sangat disayangkan apabila sumber daya tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. 

Mesin dan bahan baku produksi milik V-jee souvenir

Strategi yang tepat, untuk solusi yang tepat.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada mitra, tim KKN kelompok 1 UNISNU Jepara mengambil beberapa langkah untuk membantu mitra dalam memulihkan usahanya. Langkah pertama adalah dengan melakukan penyempurnaan produk melalui finishing menggunakan bahan food grade.

Proses finishing menggunakan bahan food grade

Langkah ini diambil untuk menambah fungsi serta pasar dari produk mitra. Dengan adanya proses finishing menggunakan bahan yang aman untuk makanan membuat produk mitra tidak lagi hanya dijadikan sebagai souvenir, tetapi juga bisa digunakan untuk penggunaan sehari-hari. Sehingga, pasar dari produk V-jee souvenir tidak sebatas masyarakat yang hendak mengadakan resepsi pernikahan saja, tetapi juga ibu rumah tangga, bahkan kolektor.

Produk V-jee souvenir sebelum dan sesudah dilakukan finishing

Langkah selanjutnya adalah pembuatan brand/merk produk serta usaha. Pada awalnya, usaha souvenir milik Sutopo belum memiliki nama untuk produk serta usahanya. Nama V-jee Souvenir diusulkan oleh tim KKN UNISNU yang diambil dari nama salah satu anak beliau, yaitu Ahmad Abdul Kodir Jaelani yang sering dipanggil vije. Dari nama inilah kemudian tercipta brand V-jee Souvenir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline