Lihat ke Halaman Asli

Warga Ring 1 Dukung Pabrik Semen Rembang Beroperasi pada Maret 2017

Diperbarui: 14 Februari 2017   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : Tempo.co

Pasca PT Semen Indonesia Tbk merevisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah, pabrik semen di Rembang ditargetkan dapat beroperasi pada bulan maret mendatang. Pabrik berkapasitas tiga juta ton per tahun itu sejauh ini sudah merampungkan pembangunannya hingga 98,75% dengan menelan investasi sebesar Rp4,97 Triliyun.

Sebelumnya, pabrik semen di Rembang ini ditargetkan dapat beroperasi pada awal Januari 2017. Namun, pada 16 Januari 2017, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencabut perizinan lingkungan pabrik dengan Surat Keputusan Gubernur No. 6601/4 Tahun 2017. Akibat pencabutan izin ini, target operasi pabrik harus ditangguhkan hingga maret ini.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto menjelaskan sejauh ini pihak PT Semen Indonesia masih menunggu keputusan adanya surat izin baru dari Gubernur Ganjar, mengingat semua persyaratan telah terpenuhi, Agung berharap izin baru dapat diberikan dalam minggu ini ataupun minggu depan, sehingga segala pekerjaan dan hal-hal yang terlambat sejak 16 Januari kemarin bisa kembali dimulai.

Tidak hanya pihak PT Semen Indonesia yang menunggu surat izin baru tersebut diterbitkan oleh Gubernur Ganjar. Masyarakat Rembang sendiri yang berada di ring satu pabrik juga berharap ada kabar baik perihal pengoperasian pabrik semen di Rembang. 

Harapan Baru
Bagi masyarakat, berdirinya pabrik semen di Rembang merupakan salah satu harapan baru untuk memperbaiki perekonomian keluarga khususnya dan juga masyarakat Rembang pada umumnya.

Ada hal yang paling mengkhawatirkan bagi masyarakat Rembang jika pabrik tidak segera beroperasi, atau bahkan tidak lagi beroperasi. Kekhawatiran itu adalah mereka kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran. Seperti saat pabrik dihentikan sementara ini juga dinilai merugikan masyarakat sekitar pabrik, sebab pendapatan mereka berkurang bahkan ada yang ikut istirahat juga pendapatannya. Oleh karena itu, target untuk kembali mengoperasikan pabrik pada bulan maret ini memberikan semangat baru bagi masyarakat Rembang.

Dengan “gerak cepat” yang dilakukan pihak PT Semen Indonesia untuk memenuhi persyaratan Gubernur Ganjar, sekiranya dapat mempercepat juga adanya surat izin lingkungan seperti yang pernah dikeluarkan oleh Gubernur Ganjar sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline