Lihat ke Halaman Asli

anjar setyoko

Menulis adalah caraku untuk mengeluarkan isi kepala yang susah untuk aku keluarkan kepada orang sekitar melalui lisan

Rindu untuk yang di Sana

Diperbarui: 5 Februari 2016   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah,

Dulu engkau mendidikku

Dengan belaian dan kasih sayangmu

Tapi kini engkau telah pergi

Dan tak mungkin menemuiku di dunia ini

Ayah,

biarkan suara rindu malam ini

Gemparkan dinding-dinding rumah

Menusuk ke dalam sanubari 

Hilangkan kegelisahan batinku

Ayah,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline