Lihat ke Halaman Asli

Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Timur Beserta Penanggulangannya

Diperbarui: 2 Juli 2023   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabayapagi.com

Dalam suatu Negara masalah terkait dengan ketenagakerjaan sudah menjadi masalah umum, dan pasti ada karena menjadi permasalahan pokok dalam suatu Negara. Apalagi dalam Negara yang  menjadi Negara berkembang, salah satunya Indonesia ini, didalam hal ini Pemerintah Negara Indonesia, ditekankan harus selalu berupaya agar kesejahteraan perekonomian Negara dapat terus meningkat, sekaligus  dilakukan  sebagai wujud untuk mewujudkan salah satu cita-cita Negara Indonesia yakni untuk mensejahterakan  rakyatnya.  

Demi terciptanya hal tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Pemerintah, dan  sudah pasti salah satunya terkait  masalah  ketenagakerjaan  yang harus diperbaiki,  karena hal ini menjadi salah  satu  hal  utama dan penting agar cita-cita tersebut dapat terwujudkan,  hal ini sebab, diantara masalah  ketenagakerjaan  beserta  penetapan  dalam upah  minimum, selalu bersifat  tumpang tindih dan berbeda-beda disetiap daerahnya. Selain itu, dalam ekonomi makro juga dibahas  masalah  terkait ketenagakerjaan tersebut, yang  menjadikannya  permasalahan  pokok dalam jangka pendek maupun jangka panjang pada suatu Negara.  

 Membahas masalah ketenagakerjaan, hal ini tentu saja tidak dapat terlepas dengan adanya masalah pengangguran yang bisa terus menerus menjadi berkelanjutan, hal ini tentu saja disebakan oleh adanya ketidakseimbangan antara lapangan-lapangan kerja, dengan para SDM yang sedang mencari pekerjaan, karena lapangan kerja yang hingga kini semakin menyempit dan SDM yang terus bertambah tiap tahunnya, sehingga tidak dapat menampung para pencari perkerja, baik itu yang sudah lama lulus dari sekolah dan tentunya sudah memiliki pengalaman bekerja maupun dengan yang baru saja lulus dari sekolah (fresh graduate).

yang dimana juga sudah termasuk kedalam kategori usia produktif (usia siap kerja, usia dimana seseorang sudah dapat dikatakan, bisa menghasilkan suatu barang dan jasa karena ia berusia sekitar 15-64 tahun). Yang menjadi penyebab hal tersebut bisa juga, dikarenakan pada zaman sekarang banyaknya perusahaan yang lebih memilih tenaga kerja, yang berasal dari luar karena dianggap lebih unggul dibanding SDM dari dalam negeri sendiri, sekaligus juga karena sekarang dunia sudah memasuki era 4.0, era dimana apapun semua sudah serba teknologi termasuk dengan dunia industry.

yang tidak dapat terlepas dari hal itu karena sekarang sudah banyak perusahaan juga yang otomatis lebih memilih teknologi yang semakin canggih tersebut, karena sudah terjamin dibandingkan dengan SDM, sehingga para tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan pun sedikit yang juga menyebabkan lulusan-lulusan baru, banyak yang tidak mendapat pekerjaan karena sulitnya mencari lapangan kerja dan menjadi akhirnya munculah istilah pengangguran terbuka. 

 Pengangguran terbuka yaitu kondisi dimana seseorang yang terbilang sudah memasuki usia produktif, dan juga sudah memiliki kualifikasi cukup dalam untuk menghasilkan sesuatu antara barang dan jasa (bekerja). Namun seseorang dikatakan sebagai pengangguran terbuka sebab dia mempunyai beberapa kondisi. Kondisi yang pertama, dimana seseorang tidak sedang dalam bekerja dan berusaha untuk mencari pekerjaan tersebut. Kondisi yang kedua, seseorang yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan tetapi dia sedang mempersiapkan sebuah usaha untuknya sediri. 

Kondisi terakhir yang ketiga, juga bisa disaat kondisi seseorang yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan namun juga tidak sedang dalam keadaan mencarinya, hal tersebut terjadi karena adanya perasaaan yang muncul bahwa dia tidak akan mungkin untuk mendapatkan pekerjaan tersebut, akibat adanya ketidakseimbangan perbedaan kualifikasi dalam hal pengalaman diantaranya yang diinginkan perusahaan, dengan yang dimiliki oleh tenaga kerja sebab tenaga kerja tersebut merupakan fresh graduate. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sendiri yakni presentase dalam jumlah yang termasuk kedalam angkatan kerja yang tidak ikut terserap terhadap pasar tenaga kerja.

 Penyebab terjadinya pengangguran terbuka di Negara ini adalah; adanya ketidakseimbangan yang terjadi diantara keterampilan yang diinginkan oleh perusahaan dengan yang dimiliki tenaga kerja, dikarenakan tenaga kerja termasuk fresh graduate sehingga pengalaman mereka dalam bekerjapun kurang, dan menyebakan perusahaan ragu untuk memutuskan dalam merekrutnya. Adanya kondisi dimana hal tersebut disebabkan oleh factor keadaan yang berasal dari dalam industri itu sendiri, yang sering berubah-ubah sehingga tidak dapat merekrut SDM baru. Juga kondisi dimana perekonomian yang berubah setiap saatnya, disebuah Wilayah maupun dalam suatu Negara sehingga mempengaruhi perusahaan, dalam memutuskan terkait dengan perekrutan tenaga kerja. 

Adanya 2 hal yakni antara permintaan dan lowongan pekerjaan yang ada rendah sehingga terjadi ketidakseimbangan antara dua hal tersebut, terakhir sering juga terjadinya pemilihan yang berhubungan dengan kualifikasi data diri yang dimaksud disini ialah, adanya isu pembedaan yang telah ditentukan oleh perusahaan terhadap lowongan yang sedang dibutuhkan berhubungan dengan agama, ras, jenis kelamin, atau berkaitan dengan syarat-syarat fisik, seperti tinggi badan serta proporsi tubuh dan lainnya yang berkaitan dengan fisik. 

Provinsi Jawa Timur sendiri menjadi salah satu Provinsi dengan jumlah kependudukan terpadat di Indonesia, menurut hasil Sensus Penduduk yang dilakukan pada tahun 2020, Jawa Timur menduduki Provinsi terpadat dengan urutan kedua setelah Provinsi Jawa Barat, karena setelah pemulihan pasca covid-19 jumlah penduduk terus bertambah tiap tahunnya, adapun kota yang menjadi penyumbang padatnya Provinsi Jawa Timur yakni kota Surabaya. Jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline