Lihat ke Halaman Asli

Anjar Setio Mukti

mulai aktif nulis lagi yuk

Taktik Cerdas Indra Sjafri Berikan Kado Terindah Witan dan Selebrasi Emosional Saddil Ramdani

Diperbarui: 9 Oktober 2017   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: NontonBolaJo.com

Setelah mengalahkan Kamboja 2-0, Tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun kembali melakukan uji coba melawan Thailand pada 8/9/2017. Lawan yang mengalahkan Timnas U19 di semifinal AFF kemarin, menjadi ajang balas dendam bagi sekuat garuda muda. "Kami ingin revans atas apa yang terjadi di semifinal AFF U18 di Myanmar. Kami akan fokus memberikan yang terbaik, apalagi kami bermain dihadapan publik sendiri," ucap Aqil Savik, saat sebelum pertandingan kontra Thailand. 

Sebelumnya tim asuhan Indra Sjafri ini juga sudah sangat matang mempersiapkan laga kontra Thailand. Selain mengincar kemenangan di depan publik sendiri, pertandingan kontra Thailand menjadi tolak ukur perkembangan Timnas U19 saat ini, Sebelum Egy CS mengikuti ajang turnamen AFC U-19. 

Dalam laga tersebut, kedua tim bermain saling menyerang. Beberapa kali tendangan pemain garuda muda berhasil digagalkan oleh kiper Thailand yang sempat berguru di akademi Leicester City, Kantaphat Manpati. Gol baru tercipta di menit ke '44, Blunder dari kiper Thailand berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh Witan Sulaiman. Gol tersebut pun menjadi kado istimewa bagi Witan yang berulang tahun ke 16 tahun pada hari minggu kemarin. Skor 1-0 untuk keungggulan Indonesia bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua, dari kubu Thailand maupun Indonesia melakukan banyak rotasi. Thailand mengganti beberapa pemainnya termasuk kiper andalan mereka. Sedangkan dikubu Indonesia juga mengganti beberapa pemainnya, Hanis Shagara yang berposisi sebagai Striker dimasukkan untuk menggantikan Rafly. 

Pergantian yang dilakukan oleh Indra Sjafri rupanya sangat berpengaruh bagi tim. Di sepuluh akhir babak kedua, Sepakan keras Abimanyu hasil kerjasama satu dua dengan Hanis Saghara berhasil diselesaikan dengan sempurna dan mengubah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia. Permainan anak-anak garuda semakin meyakinkan. Alhasil, dimenit ke '87, Indonesia berhasil menambah jumlah gol menjadi 3-0. Sepakan datar kaki kiri Saddil Ramdani yang melaju kencang ke pojok kanan gawang Thailand, dan memaksa kiper pengganti harus memungut bola dari gawangnya.

Gol yang dicetak Saddil merupakan gol yang sangat emosional bagi dirinya. Terlihat dari ekspresi wajah setelah mencetak gol, Saddil terlihat mengeluarkan air mata kebahagiaan. Setelah sebelumnya ia menjadi bahan hujatan netizen setelah dianggap menjadi sumber kekalahan pada saat melawan Thailand di semifinal waktu lalu. 

Kemenangan luar biasa ini pun menjadi acuan bahwa bibit-bibit Indonesia sangatlah bertalenta dan berbakat. Kita bisa mengalahkan raja ASEAN, sudah saatnya kita menunjukan bahwa Indonesia pantas bersaing di level Asia. Tinggal bagaimana mengelola sepakbola Indonesia yang lebih baik. Negara lain berkembang kita pun wajib berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline