Lihat ke Halaman Asli

Anjar Firstandy Fadhlurrahman

Law Student at Universitas Indonesia

Renungan #1

Diperbarui: 19 Februari 2024   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dari perspektif jati diri, Indonesia bisa mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik jika penduduknya memberikan prioritas pada meritokrasi, kejujuran, transparansi, rasionalisme, dan kerakyatan. Hal ini karena nilai-nilai tersebut secara jelas berakar pada prinsip kemanusiaan dan ketuhanan yang sudah mutlak disepakati. Sebagai negara majemuk, nature setiap individu untuk mencari keuntungan atau survive pasti didasarkan pada kesamaan subjektif, seperti keluarga, etnis, wilayah, penampilan fisik, atau entitas objektif sekalipun.

Dengan semangat menghormati nilai-nilai tersebut, disertai dengan sikap yang berbudi luhur, maka kesejahteraan dan martabat masyarakat Indonesia dapat terwujud. Sebaliknya, tanpa semangat tersebut, risikonya adalah terjadinya perpecahan, eksklusivisme kelompok, atau konflik internal di antara sesama warga negara. Oleh karena itu, diperlukan penanaman jati diri dan karakter yang baik & seragam bagi bangsa, sehingga nilai-nilai tersebut menjadi standar yang diikuti oleh seluruh masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline