Dari perspektif jati diri, Indonesia bisa mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik jika penduduknya memberikan prioritas pada meritokrasi, kejujuran, transparansi, rasionalisme, dan kerakyatan. Hal ini karena nilai-nilai tersebut secara jelas berakar pada prinsip kemanusiaan dan ketuhanan yang sudah mutlak disepakati. Sebagai negara majemuk, nature setiap individu untuk mencari keuntungan atau survive pasti didasarkan pada kesamaan subjektif, seperti keluarga, etnis, wilayah, penampilan fisik, atau entitas objektif sekalipun.
Dengan semangat menghormati nilai-nilai tersebut, disertai dengan sikap yang berbudi luhur, maka kesejahteraan dan martabat masyarakat Indonesia dapat terwujud. Sebaliknya, tanpa semangat tersebut, risikonya adalah terjadinya perpecahan, eksklusivisme kelompok, atau konflik internal di antara sesama warga negara. Oleh karena itu, diperlukan penanaman jati diri dan karakter yang baik & seragam bagi bangsa, sehingga nilai-nilai tersebut menjadi standar yang diikuti oleh seluruh masyarakat.