Lihat ke Halaman Asli

Ayahku Mandi Tanah

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ayah. . .
aku tidak ingat kapan terakhir kau melempar senyum pada mata ku.
ayah . . .
aku lupa serat kulit pipi mu ketika kulitmu mengendur.
ayah. . .
aku lupa kapan kau terakhir kali memainkan nafasmu.
ayah . . .
aku lupa kapan kau terakhir kali mengunci kekanak kanakanku.
jika saja ada sayap malaikat yang memuja resah ku.
aku akan berdiri di pintu surga untuk menagih rindu yang terselip di nisanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline