Lihat ke Halaman Asli

Veeramalla Anjaiah

TERVERIFIKASI

Wartawan senior

Kongres Amerika Baloch Meminta Perhatian Presiden Joe Biden mengenai Situasi di Balochistan

Diperbarui: 7 Februari 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta Balochistan | Sumber: balochamericancongress.us

Oleh Veeramalla Anjaiah

Kongres Amerika Baloch (BAC), sebuah organisasi politik terdaftar, baru-baru ini menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan meminta perhatian mendesak mengenai situasi di Balochistan. BAC "dengan tegas" meminta Biden untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat Baloch.

Berbasis di Washington DC, BAC bertujuan untuk mempromosikan perjuangan nasional Baloch untuk hak menentukan nasib sendiri dan untuk memperjuangkan perlindungan hak-hak sosial budaya dan politik Diaspora Baloch di AS.

Balochistan adalah provinsi terbesar di Pakistan berdasarkan luas daratan. Negara ini sangat kaya akan sumber daya alam tetapi jumlah penduduknya sedikit. Provinsi ini dianeksasi oleh Pakistan pada tahun 1948, segera setelah pemisahan dari India, dan sejak itu terjadi gerakan separatis. Banyak warga Baloch mengatakan mereka merasa menjadi sasaran penindasan negara.

BAC telah menyatakan keprihatinannya atas isu penghilangan paksa, pembunuhan di luar proses hukum dan genosida yang sedang berlangsung di Balochistan.

Orang Balochistan berdemo di depan PBB di New York. | Sumber: ANI

"Selama enam bulan terakhir telah terjadi peningkatan signifikan dalam penghilangan paksa dan pembunuhan di luar proses hukum terhadap aktivitas sosial dan politik di Balochistan," kantor berita ANI melaporkan mengutip surat BAC kepada Biden.

Dalam surat yang ditulis kepada Biden, BAC menyatakan, "Situasi di Balochistan memerlukan perhatian segera Anda. Intervensi Anda dapat menyelamatkan banyak nyawa dan meringankan penderitaan banyak orang yang hilang beserta keluarga mereka."

"Kami sangat meminta Anda untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat Baloch. Kegagalan untuk melakukan hal ini merupakan sebuah pengkhianatan terhadap mereka yang sedang tertindas di bawah beban kekuatan militer dari sebuah negara brandal yang diakui. Kami sangat yakin bahwa tidak ada individu atau negara yang boleh berada di atas hukum internasional. Mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia berat di Balochistan harus bertanggung jawab."

Menurut jurnal The Diplomat, penghilangan paksa adalah hal biasa dan diyakini secara luas sebagai bagian dari operasi pemberantasan pemberontakan di Balochistan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline