Lihat ke Halaman Asli

Veeramalla Anjaiah

TERVERIFIKASI

Wartawan senior

India Dapat Membuat Rudal Hipersonik dalam Lima Hingga Enam Tahun, Kata CEO BrahMos

Diperbarui: 27 Juni 2022   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pimpinan perusahaan BrahMos Aerospace Atul Dinkar Rane. | Sumber: ANI

Oleh Veeramalla Anjaiah

Di Asia, China, kekuatan militer terbesar ketiga di dunia, saat ini sedang mengembangkan rudal hiper sonik yang dapat melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat dengan mudah dicegat oleh sistem militer saat ini.

Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan militernya, India mengumumkan pada 13 Juni bahwa mereka sekarang dapat membuat rudal hipersonik dan dapat memiliki rudal pertama dalam lima hingga enam tahun, lapor kantor berita ANI baru-baru ini mengutip pimpinan BrahMos Aerospace.

"BrahMos Aerospace mampu membuat rudal hipersonik. Dalam lima hingga enam tahun, kami akan dapat memiliki rudal hipersonik pertama kami oleh BrahMos," kata Atul Dinkar Rane, chief executive officer (CEO) dan direktur pelaksana (MD) Brahmos Aerospace, kepada ANI pada tanggal 13 Juni lalu.

Menurut Marcus Hellyer, seorang analis senior di Australian Strategic Policy Institute, rudal hipersonik adalah pengubah permainan.

"Rangkaian untuk senjata hipersonik kira-kira antara lima dan 25 kali kecepatan suara, dan itu cukup cepat, jadi artinya sistem pertahanan yang ada yang berusaha mengalahkan rudal yang masuk dan melindungi kapal atau kota kurang efektif," ujar Hellyer kepada Voice of America (VOA) baru-baru ini.

"Jadi, siapa pun yang memiliki rudal hipersonik yang bagus dapat melangkahi yang lainnya."

Bagian paling berbahaya dari rudal hipersonik adalah mereka dapat membawa senjata nuklir.

Sejauh ini, Rusia, China, AS telah menguji versi lanjutan dari rudal hipersonik. Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Korea Utara juga telah berhasil menguji coba rudal hipersoniknya pada tanggal 5 dan 11 Januari.

Selain India, Jepang, Australia, Prancis dan Jerman juga berupaya untuk mengembangkan rudal hipersonik di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline