Oleh Veeramalla Anjaiah
Ratusan pekerja di Laos baru-baru ini berhenti dari pekerjaan mereka di perkebunan pisang di masa sulit pandemi COVID-19.
Pada tanggal 13 Desember, Laos melaporkan 90,465 kasus COVID-19 dan 250 kematian. Perbatasan internasional telah ditutup dan dampak pandemic paling buruk terhadap ekonomi Laos.
Mengapa orang-orang meninggalkan pekerjaan mereka? Apakah mereka mendapatkan pekerjaan lain yang lebih menguntungkan?
Media internasional, termasuk Radio Free Asia (RFA), telah mengungkapkan alasan mengejutkan atas tindakan mereka.
Laos, anggota dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), adalah negara terkurung daratan (landlocked) yang berbatasan dengan Myanmar, China, Vietnam, Kamboja dan Thailand.
Hampir 65 persen dari 7.42 juta orang di Laos tinggal di daerah pedesaan dan sebagian besar dari mereka sangat miskin. Pertanian adalah kelangsungan hidup bagi sebagian besar Laos.
Menurut laporan terbaru dari Asian Development Bank (ADB), sektor pertanian mempekerjakan 60 persen dari angkatan kerja Laos.