Lihat ke Halaman Asli

Dalvin Steven

Positif Realistis

Menerka Peluang Juara Liga Inggris Musim Ini

Diperbarui: 5 Maret 2019   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber foto : http://www.fcnaija.com/liverpool-star-speaks-on-strategy-for-city-clash)

Kalah dari Manchester City di Etihad Stadium, juga imbang dilaga tandang lainnya menghadapi Manchester United dan Everton menjadi pertandingan kunci yang menghempaskan Liverpool dari puncak klasemen sementara Liga Inggris. Sang juara bertahan liga musim lalu, Manchester City berhasil merebut takhta sementara klasemen setelah mengalahkan AFC Bournemouth dengan skor 0-1 dipekan ke-29, sementara Liverpool ditahan imbang 0-0 dalam Merseyside derby.

Menerka peluang Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar Liga Inggris yang hampir menyentuh 3 dekade, The Reds sebenarnya punya peluang cukup bagus walau pun tertinggal 1 poin dari Manchester biru, dengan catatan mengembalikan performa seperti semester pertama musim ini, dimana Liverpool sama sekali tak terkalahkan di Liga Inggris. Menyisakan 9 pekan lagi, baik Liverpool atau pun Manchester City masing-masing akan menghadapi 2 tim besar. Liverpool akan menghadapi Tottenham Hotspurs dan kemudian Chelsea, sementara Manchester City juga akan menghadapi Tottenham, lalu kemudian seminggu berselang menghadapi menghadapi Manchester United dalam Manchester Derby . Menilik kedua tim terkuat kandidat juara liga musim ini, keduanya memiliki periode kurang baik masing-masing. Manchester City seringkali diluar dugaan tunduk kala menghadapi klub-klub medioker, sementara Liverpool juga seringkali ditahan imbang oleh klub-klub medioker, atau pun klub besar juga. 

Kelemahan Liverpool saat ini adalah lini depan yang terkesan hanya mengandalkan Sadio Mane yang sudah banyak menciptakan gol-gol penting bagi the Reds. Roberto Firmino yang jarang mendapat kesempatan untuk melepaskan peluang, serta Mohamed Salah yang seringkali terlalu banyak berspekulasi dengan bola dikakinya, juga ditempel ketat oleh pemain lawan, menjadi persoalan lini depan Liverpool. Lini depan yang tumpul namun barisan belakang serta kiper yang kokoh membuat Liverpool sering mendapat hasil seri. 

Sementara Manchester City pada beberapa pekan terakhir ini sudah kembali mulai tancap gas menantang Liverpool dalam perburuan gelar juara. Si Biru Langit bermain baik dalam setiap pertandingan, bahkan sempat menghantam Chelsea 6-0, dan kembali mengalahkan Chelsea di final Carabao Cup.

Jadi, jika dikatakan, saat ini angin juara sedang memihak kepada Manchester City yang sementara unggul 1 poin dari Liverpool, dan pengalaman mental sebagai tim langganan juara Liga dalam 1 dekade terakhir. Namun, Liverpool juga pastinya akan berbenah untuk mengejar Manchester City, serta ditambah motivasi untuk menghentikan dahaga gelar juara liga sekitar 29 tahun, demi mengokohkan kembali reputasi sebagai raja Liga Inggris bersanding dengan jumlah gelar yang dimiliki Manchester United.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline