Lihat ke Halaman Asli

Dalvin Steven

Positif Realistis

Final Champions Eropa 2018, Semangat Vs Kualitas

Diperbarui: 17 Mei 2018   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cristiano Ronaldo vs Mohamed Salah. (Sumber:goal.com)

Hampir seluruh liga top Benua Biru sudah selesai. Liga Inggris mencuatkan nama Manchester City sebagai pimpinan klasemen dengan rekor poin dan gol. Dari Liga Spanyol, lagi-lagi Barcelona merengkuh gelar juara. Liga Italia, Juventus mengunci gelar juara, lalu Liga Jerman sudah jelas Bayern Munchen pemenangnya, dan terakhir Liga Perancis, sang ibukota, Paris Saint-Germain yang keluar sebagai pemegang mahkota musim ini. Namun ada satu pertandingan sisa yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta sepakbola Eropa, bahkan dunia, yakni Final Liga Champions 2018 yang akan dihelat di Ukraina, tepatnya di Kota Kiev. 

Final Liga Champions musim ini mempertemukan 2 tim dengan perengkuh gelar juara Liga Champions di liga domestik mereka masing-masing. Liverpool yang pernah mengangkat si kuping besar, julukan trofi Liga Champions, sebanyak 5 kali, sedangkan lawannya Real Madrid sudah 12 kali keluar sebagai pemenang. Terakhir, Liverpool mengangkat trofi Champions 13 tahun lalu, tepatnya di Istanbul, Turki,  setelah secara dramatis mengalahkan tim superior kala itu, AC milan. Secara heroik, Steven Gerrard dkk mampu mengejar ketertinggalan 3 gol lalu kemudian comeback melalui babak penalti. Sementara El Real selama 2 tahun beruntun, yakni 2016 dan 2017 berhasil memenangkan Liga Champions.

Kedua tim menuju final tahun ini dengan perjuangan yang luar biasa. Liverpool megalahkan Porto FC, lalu tim Inggris lainnya Manchester city dibabak selanjutnya, serta mengalahkan ibukota Italia, AS Roma di babak semifinal, sementara Cristiano Ronaldo dkk menghempaskan PSG, lalu Juventus dibabak berikutnya, serta Bayern Muncen dibabak semifinal. 

Liverpool yang sama sekali tidak diunggulkan untuk mampu tampil dibabak final, akhirnya membuktikan diri bahwa mereka layak diperhitungkan kembali sebagai tim top Eropa. Sementara Real Madrid yang sudah 2 tahun beruntun merebut gelar juara, berambisi hat-trick di tahun ini. Kondisi Liverpool berubah drastis kala diarsiteki oleh manajer asal Jerman, Juergenn Klopp. 

Taktik dan cara bermain The Reds perlahan namun pasti menunjukkan perkembangan luar biasa. Ditambah pembelian cerdik dari AS Roma, Mohamed Salah yang ditopang Roberto Firmino serta Sadio Mane dilini depan mereka membuat tim ini sangat produktif di liga domestik mamu pun di Liga Champions musim ini. Sedangkan Real Madrid tentunya tetap bertumpu pada sang megabintang mereka, CR7 sebagai penggedor pertahanan lawan.

Ya, Final kali ini mempertemukan Semangat vs Kualitas. Liverpool dengan semangatnya ketika pada akhirnya kembali ke laga puncak setelah 11 tahun, tentu berambisi merengkuh gelar bergensi Liga Champions kembali. Mereka siap mengeluarkan kekuatan terbaiknya untuk mendapat hasil terbaik yang diharapkan. Apalagi sudah sekitar 6 tahun Si Merah belum pernah menyentuh trofi diajang apa pun. Sedangkan Real Madrid dengan kualitas yang mereka miliki serta modal 2 tahun beruntun sebagai juara bertahan dan motivasi hattrick gelar Champions 3 tahun beruntun. 

Pemain yang disorot adalah Mohamed Salah dan Virgil Van Dijk dari kubu Liverpool sebagai penyerang serta palang pintu pertahanan, sedangkan El Real akan bertumpu pada Ronaldo sebgai penggedor dan Sergio Ramos sebagai tembok pertahanan.

Liverpool vs Real Madrid, Semangat vs Kualitas. Siapa pemenangnya? 26 Mei 2018 (Waktu setempat) atau 27 Mei 2018 (Waktu Indonesia) akan ditentukan jawabannya!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline