Lihat ke Halaman Asli

Dalvin Steven

Positif Realistis

Sepakat! Biarkan Anies-Sandiaga Bekerja dulu! OK OC?

Diperbarui: 23 April 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur dan wakil Gubernur DKI berdasarkan hasil quick-count, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno (Sumber:https://2.bp.blogspot.com/-oi305vVyRwA/WKqbOnabIZI/AAAAAAAAGcc/biwqC3dvj6UU1tSAa4NcbR0yLDnIfPNwwCLcB/s1600/Anies-Sandi.jpg)

Hasil quick-count Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan pasangan nomor 3, Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno unggul dalam perolehan suara atas pasangan gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat. Walau hanya hasil perhitungan quick-count, namun perolehan suara berdasarkan persentase menunjukkan gap yang jauh, sekitar 18%, sehingga hasil real-count pun tidak akan jauh-jauh dari hasil perhitungan cepat. Banyak rakyat Jakarta yang senang atas hasil Pilkada tersebut, dimana Anies-Sandi yang keluar sebagai pemimpin Jakarta 5 tahun kedepan, namun tidak sedikit juga rakyat yang  sedih ketika harus merelakan salah satu gubernur terbaiknya, Basuki Tjahaja Purnama, kalah dalam Pilkada kemarin. 

Namun, hasil ini harus diterima dengan lapang dada oleh semua pihak, baik pendukung Anies, maupun pendukung Basuki. Walau, hasil pilkada kemarin menyisakan banyak kejanggalan, menurut beberapa pihak. Ada yang menduga, salah satu tim sukses paslon tidak diikut sertakan dalam perhitungan suara, ada pula yang menyebutkan bahwa salah satu pihak pendukung paslon berbagi-bagi sembako sesaat sebelum hari pencoblosan, bahkan menggunakan nama paslon lain. Isu panas terus mengalir, namun, kita sama-sama sepakat, bahwa Anies-Sandi lah yang 99,99% menjadi gubernur DKI 2017-2022, karena hanya tinggal menunggu hasil real-count dan lalu pelantikan oleh Presiden pada Oktober 2017 mendatang. 

Banyak pihak menghina, serta, meragukan pasangan gubernur wakil gubernur yang baru ini. Banyak pihak berspekulasi akan masa depan kepemimpinan Anies. Banjir kembali datang, korupsi kembali merajalela, dan keburukan-keburukan lainnya. Banyak yang berpikir demikian. Mengapa? Banyak yang berpikir, Anies tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam memimpin sebuah kota, apalagi ini adalah ibukota, tiang pancang Republik Indonesia. Memimpin di kementerian Pendidikan pun pada akhirnya dicopot oleh Presiden. Jadi? apa prestasinya?

Tapi, satu hal yang harus sama-sama kita renungkan, terlepas dari apa yang sudah Ahok ukir dalam masa kepemimpinannya. Yaitu, pertama. kita harus sama-sama sadar, Anies bersama Sandiaga Sudah hampir pasti menjadi gubernur DKI, hanya tinggal menunggu dilantik. Mau berkata apa pun, mereka tetap gubernur 5 tahun kedepan. Kedua, kita harus lapang dada. Jangan lagi ada fitnah, Pilkada sudah usai, saatnya kita kembali bersatu, sebagai Jakarta yang satu serta damai, mendukung program-program gubernur kita yang baru. Yang ketiga, mari sama-sama kita doakan, berdoa supaya gubernur baru kita, Anies-Sandiaga dapat melakukan tugasnya dengan baik, memenuhi janji-janji mereka selama kampanye, tidak hanya manis didepan saja, dan tentunya tetap merakyat dan tidak lupa rakyat. 

Saya yakin, siapa pun yang sudah ditunjuk oleh rakyat, tidak mungkin bekerja dengan semena-mena. Tidak mungkin bekerja asal-asalan. Apalagi, ini adalah ibukota, butuh kepemimpinan kelas atas nan cerdas. Dan Anies setidaknya punya pengalaman bekerja di pemerintahan. Saat ini, baik pendukung Basuki, mau pun pendukung Anies, biarkan Anies dan Sandiaga bekerja dulu, biarkan mereka memenuhi janjinya saat kampanye satu-persatu dulu, baru, setelah itu, kita lihat hasilnya bersama-sama, kita tagih janjinya bersama-sama, dan apakah Jakarta lebih baik dari masa kepemimpinan Basuki Djarot, atau malah sebaliknya. Oke?

Beberapa janji Anies yang sempat viral saat kampanye :
1. Transportasi umum terintegrasi (terpusat pada 1)
2. Rumah tanpa DP
3. Menutup Alexis
4. Stadion selevel Old Trafford untuk markas Persija Jakarta
5. Dan beberapa janji lainnya, termasuk program OK OC mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline