Lihat ke Halaman Asli

Dalvin Steven

Positif Realistis

Nasib Kontingen Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Rio 2016

Diperbarui: 16 Agustus 2016   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Liputan6.com

Beberapa hari lalu, pasangan ganda putra bulutangkis terbaik Indonesia, Muhammad Ahsan - Hendra Setiawan dipastikan tidak dapat melanjutkan langkah mereka ke kuarter final setelah tidak lolos fase grup, setelah dihempaskan pasangan Tiongkok, Chai biao - Hong Wei di partai hidup mati di fase grup. 

Dan Senin malam, 15 Agustus 2016 waktu Indonesia, langkah andalan Indonesia di nomor lainnya di Olimpiade 2016, Greysia Polii - Nitya Maheswari juga harus terhenti dari lawan berat pada babak kuarter final. mereka dikalahkan pasangan papan atas tingkat dunia asal Negeri Tirai Bambu Tiongkok, Yu Yang - Tang Yuan Ting dengan dua game langsung. 

Pada awal - awal pertandingan, ganda putri Indonesia sempat mengambil alih jalannya pertandingan, bahkan, Greys dan Nitya sempat unggul 7-3 atas pasangan Tiongkok tersebut. Namun, kemudian Yu Yang dan Tang Yuan Ting mencoba menginisiatif serangan ke bagian lapangan pasangan Indonesia, yang gagal diantisipasi oleh pasangan Indonesia. akhirnya, game pertama direbut oleh pasangan Tiongkok. 

Pada Game kedua, pasangan Indonesia semakin kehilangan fokus. Serangan bertubi-tubi dihujani oleh pasangan Tiongkok ke arah pasangan Indonesia yang sudah semakin kehilangan arah. Ganda putri Tiongkok ini seperti begitu menikmati pertandingan, bagaimana Yu Yang sebagai play maker serta Tang Yuan Ting sebagai pemancing serangan begitu mendominasi dan menguasai permainan sehingga membuat Greys Nitya tak berdaya ditangan mereka. Dua game langsung pasangan Indonesia takluk dihadapan pasangan Tiongkok. 

Berakhirlah sudah kiprah wakil putri Indonesia di ajang Olimpiade 2016 kali ini. Sebelum Greys - Nitya kandas, Lindaweni Fanetri sebagai wakil tunggal putri Indonesia di Olimpiade juga harus berakhir lebih cepat, dimana Linda tidak lolos fase grup berbekal 2 kekalahan yang artinya tidak menghasilkan poin sama sekali.

Indonesia menyisakan 2 nomor di ajang Olimpiade Rio 2016 cabang bulutangkis. Satu wakil Indonesia, pasangan ganda campuran, Liliyana Natsir - Tontowi Ahmad memastikan tempat di semi final, setelah terjadi saling bunuh antar Indonesia di babak kuarter final, dimana Owi - Butet bertemu sesama pemain Indonesia yaitu Praveen - Debby Susanto. Pada babak semi final, Owi - Butet ditantang musuh bebuyutan mereka asal Tiongkok, Zhang Nan - Zhao Yun Lei.

Di nomor lainnya, Indonesia masih memiliki wakil, yaitu di nomor tunggal putra, dimana Indonesia masih diwakili oleh Tommy Sugiarto. Tommy Sugarto baru akan melakoni babak kuarter final pada selasa pagi waktu Indonesia, dirinya akan berhadapan dengan Rajiv Ouseph yang mewakili Britania Raya. Apabila Tommy lolos ke babak semi final, dirinya kemungkinan besar akan bertemu nama - nama besar di nomor tunggal putra, seperti Lee Chong Wei, Lin Dan, serta Chen Long, juga kemungkinan bertemu Axelsen.

Ya, Indonesia kehilangan putra-putri terbaik di Olimpiade Rio 2016 cabang bulutangkis sebelu mencapai dan menyentuh babak final setelah Lindaweni Fanetri, Greysia-Nitya, serta Ahsan-Hendra harus kandas di tengah jalan. Namun, kita masih memiliki 2 nomor lagi yang masih menjaga peluang bagi Indonesia untuk meraih medali Emas di ajang olimpiade Rio 2016, atau setidaknya meraih medali di ajang olimpiade kali ini, setelah pada Olimpiade 2012 kontingen Indonesia dicabang bulutangkis pulang dengan tangan hampa alias tanpa medali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline