Lihat ke Halaman Asli

Anita safitri

Menulis adalah sebuah teraphi positif untuk setiap luka

Kenali Bakat Anak Selama di Rumah, Lanjutkan ke Jenjang Sekolah

Diperbarui: 30 September 2020   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi mengetahui bakat anak. (sumber: ismagilov via kompas.com)

Bakat dan minat adalah salah satu hal penting dalam langkah tepat  untuk melanjutkan cita-cita. Banyak orang tua memutuskan berkunjung ke praktik profesioanl untuk dapat menemukan bakat minat  bakat anaknya. 

Tidak ada yang salah dengan hal tersebut jika orang tua merasa susah mengenali dan mengetahui bakat dan minat anak. Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh orang tua dalam kebiasaan anak dirumah untuk mementukan kearah mana cita-citanya bias diarahkan.

Langkah di bawah ini mungkin bisa dialakukan oleh orang tua secara mandiri untuk mengatahui bakat dan minat anak dan kemudian mengarahkan ke jenjang yang lebih lanjut sebagai bentuk untuk mewujudkan cita-cita mereka.

  • Menganalisis dari Keahlian

Apapun yang dikerjakan oleh anak pastikan orang tua memperhatikan, jangan terlalu cepat mengatakan dia bandel atau tukang rusak. Contoh yang paling mudah adalah ketika anak diberikan sebuah mainan, jika ia merusak semua mainannya. 

Bisa diperhatikan keahliannya dalam memperbaikinya kembali dan jangan lupa sesuai dengan usia anak tersebut. Jika ia mampu memperbaikinya pastikan keahlian anak tersebut focus pada hal yang rumit dan jiwa penasarannya sangat tinggi.

Atau contoh yang lain yang sering kita lihat adalah ketika ada temannya yang berantam dan kemudian anak kita selalu menjadi penengah dan atau ia ikut simpati. Orang tua bisa melihat ini dari sisi positif yang mungkin bisa mengarahkan anak pada profesi yang mendukung bakatnya. 

Pada contoh ini mungkin profesi yang paling cocok adalah profesi yang memerlukan empati tinggi dan kemampuan menyelesaikan masalah orang lain.

  • Menganalisis Kebiasaan

Kebiasaan adalah sebuah prilaku yang dilakukan dengan berulang-ulang oleh seseorang. Orang tua bisa melihat kebiasaan anak dan kemudian menentukan bakatnya. 

Kegiatan berkebun anak di rumah. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Sebagai contoh, ada anak yang sangat suka membangunkan semua orang dirumah saat pagi hari ataupun sekedar mengabsen semua orang jika tidak ada didepannya. Bisa jadi ia memiliki bakat memimpin dan nalurinya untuk menjadi leader terkadang membuat ia dianggap terlalu egois dan mudah ngambek.

Anak dengan tipe leader akan sangat anti dengan perintah, maka ketika orang tua menugaskan dirinya termasuk untuk keperluan pribadinya tetap tidak bisa ia terima. Ini sangat menjatuhnkan dirinya sebagai anak yang memiliki jiwa kepemimpinan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline