Lihat ke Halaman Asli

Pagi nan Petang

Diperbarui: 27 Agustus 2022   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana jika orang yang menjadi pelipur hatimu perlahan menghilang?
Padahal jiwanya masih berkeliaran.
Satu-persatu kata sapa mulai memudar.
Sesekalinya menghampiri, terasa datar.
Perubahan seseorang jarang tanpa alasan.
Sungguh, serendah-rendahnya perasaan itu ada pada ketidakpedulian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline