Lihat ke Halaman Asli

Restu Mimpi

Diperbarui: 28 Juli 2022   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu berjalan cepat kala bertatap
Namun kedipan berharap lambat
Bibir sulit mengucap
Padahal ribuan kata sudah siap melahap

Apadaya,
Keadaan memang segan mendatar
Adakalanya naik, sesekali turun
Seperti yang disewa raga
Bebas berkelana

Ucapnya siap menjauh
Tapi langkahnya cenderung sayu
Laiknya di pematang
Begitu pelan
Sesekali menengok ke belakang
Hingga terjatuh dalam kenangan


Terjaga menyusul kenyataan
Delusi seolah pasti
Lagi-lagi,
lautan menggeliat dalam fatamorgana
Hingga niskala menjamu rupa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline