Lihat ke Halaman Asli

Perangkap Kenangan

Diperbarui: 30 Agustus 2020   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdiam.

Kernyit dahi begitu tegang.

Bayangan yang sempat hilang kini datang dengan pudar.

Enggan dinanti.

Namun apa daya, memori datang tanpa permisi.

Harapan lepas kenang.

Tersapu oleh detik ingatan.

Meski ada yang menyenangkan.

Tetap saja terselip duka lara.

Bak angin semilir menyapu.

Terasa sejenak dan lekaslah berlalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline