Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UMM Kenalkan Cara Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Sapi di Desa Gondowangi

Diperbarui: 26 Februari 2024   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dusun Wiloso Desa Gondowangi Kecamatan Wagir, 19 Febuari 2024 - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para Mahasiswa untuk menyalurkan berbagai macam kegiatan positif yang bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang berhubungan dengan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi. PMM ini bertujuan agar masyarakat di Dusun Wiloso dapat mengetahui bagaimana cara mengelola kotoran sapi menajdi pupuk kompos. Yang dilakukakan oleh kelompok 104 gelombang 7 pada Senin, 19 Febuari 2024. Dengan beranggotakan Adellia Cahyani, Ari, Alfina Putri Maurilla, Nusila Lilabror, dan Sukma Alifa Melidya. Program ini didampingi oleh Bapak Frendy Aru Fantiro, M.Pd selaku dosen pembimbing lapang.

Pupuk kompos merupakan salah satu solusi ramah lingkungan dalam mengelola limbah organik dan memperkaya kualitas tanah. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos adalah kotoran sapi. Dengan mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kompos, tidak hanya mengurangi limbah ternak yang mencemari lingkungan, tetapi juga menghasilkan pupuk organik yang berguna bagi pertanian. Penggunaan pupuk kompos secara berkelanjutan membantu mendukung keanekaragaman hayati di tanah, termasuk populasi mikroba yang bermanfaat bagi kesehatan tanah.

Pembuatan pupuk kompos ini dilakukan oleh Mahasiswa UMM dengan msayarakat di Dusun Wiloso. Mengingat banyak sekali bahan pembuatan kompos di Dusun Wiloso tetapi warga tidak mengatahui bagaimana cara pengelolaannya. Mahasiswa mengajak warga sekitar membuat pupuk kompos dari kotoran sapi, limbah sayur, daun kering, daun basah dan sekam yang dijadikan satu kemudian diberikan air dan ditunggu hingga satu bulan kedepan. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan bahan ramah lingkungan untuk digunakan dalam pertanian. Dengan menggunakan pupuk kompos, penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi, sehingga mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Antusias masayarkat Ketika membuat pupuk kompos sangat tinggi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi, masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik ini menjadi sumber daya yang bernilai bagi pertanian secara ekonomis dan ekologis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline