Lihat ke Halaman Asli

Kenang

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam langit senja semua dimulai

Pada kursi-kursi kosong yang membisu

Pada tiap tawa yang terdengar diujung sana

Pada tiap kepakan sayap burung yang berangkat pulang

Gemercik air berpadu gemerisik suara rumput

Menghias suasana yang kian sendu

Kesendirian yang menakutkan

Terasa memilu beradu haru

Entah pada menit keberapa semua terjadi

Sangat cepat tak menyadari

Tinggalah membekas, nyeri

Memaksa untuk memilih pergi dan beralih

Tapi di sini seakan memori terulang

Pandangan menerawang ingin menentang

Suatu kisah tak selamanya pantas dikenang

tak terkecuali mu yang kian renggang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline