Lihat ke Halaman Asli

Anita

Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Sebelas Maret

Puisi | Melupalah

Diperbarui: 10 April 2020   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai jiwa, melupalah

Wahai harapan, reduplah

Dia telah memilih

Saatnya dirimu beralih

Bawalah kenangan untukmu di masa depan

Sebagai penghargaan akan sebuah penantian

Pada dia yang telah mencampakkan

Kau berhak sebuah jawaban dan kebahagian

Pergilah dan jemputlah ia yang akan menerima dengan keikhlasan.

Jangan biarkan hatimu terluka karena tak bisa melupakan.

Dia telah mendapatkan kesenangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline