Lihat ke Halaman Asli

Bab 1-Jangan Ragu

Diperbarui: 18 Juli 2023   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokumenPribadi_anita

Alhamdulillah setelah banyak perjuangan yang cukup melelahkan aku akhirnya di izinkan Allah untuk menjadi guru di SMP DAMUHA. Memang benar dibalik kesulitan,  setelah kesukaran akan ada kemudahan jika kita bersabar,  bersyukur dan tetap berusaha meski apa pun hasil akhirnya nanti.  Jangan pernah ragu untuk memimpikan cita-cita yang mungkin mustahil jika di pandang dari keadaan ekonomi,  strata sosial apa lagi latar belakang keluarga yang serba minim.  

Kita semua bisa berbahagia dari hasil kerja keras yang kita lakukan semasa hidup.  Selayaknya manusia Aku juga pernah sesekali meragukan diri,  disaat banyak teman-temanku yang telah mendapat pekerjaan,  menikah,  punya anak,  sukses di usia muda dan lain sebagainya.  Sedangkan aku masih menyodorkan map lamaran ke instansi sekolah. 

Jika di ingat saat ini, perjuanganku cukup lucu. Pada akhirnya hanya waktu yang menjawab betapa baiknya Allah pada setiap Hamba-Nya.  Jangan pernah berfikir bahwa Allah tidak melihat kita,  Allah membersamai perjuangan kita dengan selalu mengawasi dan memantau tindak tanduk perbuatan kita selama di dunia. Jangan pernah Ragu jika engkau menitipkan impian dan orang yang dikasihi kepada Allah.  Allah tidak akan pernah mengecewakan kita,  sebaliknya kita lah yang telah berlari menjauh dari-Nya.  

Padahal dalam hati kecil kita sadar bahwa Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu dan tempat meminta segala sesuatu.  Jangan ragu akan kebaikan Allah,  minta saja pada Allah di setiap sujud dan luapkan segala emosi dalam do'a yang akan melangit.  Sehingga suatu hari tanpa kau sadari,  engkau akan mendapati dirimu mendapat rizki dari-Nya,  entah itu bertemu dengan orang-orang baik yang akan menuntunmu kepada-Nya,  disehatkan dari sakit,  atau di tambahkan rizkimu dari sisi yang lainya. 

Setahun membersamai berdirinya SMP DAMUHA yang berada di bawah Yayasan Darul Muta'alimin Al-Hanafiah berlokasi di Blangkolak II, aku merasa sangat beruntung berada di tempat tersebut. Banyak hal baru yang diperoleh,  hubungan baru dan teman-teman guru yang juga baik.  Sebagaimana rizki tidak hanya "uang" melainkan dipertemukan dengan orang-orang baik lainya,  sehingga aku bisa memacu diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.  

Kredibilitas dan profesionalitas menjadi seorang guru pun,  lambat laun harus ku lakukan step by step.  Apalah artinya diri ini tanpa belajar dan tetap belajar,  karena belajar tidak akan berhenti hingga menutup mata.  Oleh karenanya,  menjadi guru yang baik memerlukan waktu yang tidak sebentar bahkan hingga seumur hidup. 

Selayaknya insan paripurna di organisasi mahasiswa dulu,  aku masih ingat jelas tujuanku saat itu tidak lain hanyalah menjadi orang yang berguna saja.  Ternyata kita tidak akan bisa menjadi bermanfaat bagi lingkungan jika tidak memiliki ilmu.  

Tujuan HMI menjadi tujuanku berjuang saat ini,  terngiang dalam ingatanku dan semoga menjadi azam /tekad yang baik selama sisa hidupku kedepanya. "Terbinanya insan akademis,  pencipta, pengabdi,  yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah Subhanahu Wata'ala" Sungguh tujuan itu menjadi alur dalam berjuang dan memperjuangkan kebenaran dimanapun serta kapanpun.  Tujuan HMI tersebut seolah telah menjadi aliran nadi dalam kehidupanku,  jika berhenti belajar saat ini bukankah aku tidak akan bisa menjadi insan yang akademis sehingga 4 poin lainya tidak akan terwujud juga.  

Selamat tahun baru Islam 1445 H,  tepat pada rabu (19/07) Anggaplah perlayaran kembali di bentangkan dengan ombak yang tidak bisa diterka kedepanya.  Intinya jangan pernah ragu untuk mengarungi lautan untuk mencapai tujuan terbaik dalam kehidupan.  Jangan ragu untuk bercita-cita dan jadikan Allah sebagai penguat,  konselor,  motivator,  melalui Al-Qur'an yang senantiasa kita pelajari dan amalkan. Nabi Muhammad shalallahu 'alaihiwassalam sebagai role model dan panduan kita dalam melintasi peliknya kehidupan nantinya.  

Allah adalah tempat segala tujuan berlabuh,  maka dalam pelayaran ini jangan pernah melupakan Allah,  bahkan dalam kesendirianpun hanya Allah tempat kita menceritakan segala peluh,  kekhawatiran,  dan segala kekecewaan.  Aku juga menasehati diriku melalui tulisan ini,  tulisan ini bukan untuk kalian melainkan mengingatkan diri untuk tetap berada di jalan takwa.  InsyaAllah semua kita akan bahagia jika tidak ragu pada Khaliq yang telah menciptakan kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline