Lihat ke Halaman Asli

Konsep Pembelajaran Andragogi dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 16 Juni 2023   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep pembelajaran andragogi adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada pembelajaran orang dewasa. Dalam andragogi, pendidikan diarahkan pada kebutuhan, kepentingan, dan karakteristik khusus orang dewasa, yang berbeda dengan pendidikan anak-anak (pedagogi).

Berikut adalah beberapa prinsip atau konsep utama dalam pembelajaran andragogi:

1. Kemandirian: Orang dewasa memiliki keinginan untuk mengambil kendali atas pembelajaran mereka sendiri. Mereka ingin merencanakan dan mengatur proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat pribadi mereka. Dalam andragogi, pendidik berperan sebagai fasilitator atau mitra dalam pembelajaran, memungkinkan orang dewasa untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.

2. Pengalaman: Orang dewasa memiliki pengalaman hidup yang beragam. Mereka membawa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman sebelumnya ke dalam proses pembelajaran. Pendekatan andragogi menghargai pengalaman orang dewasa sebagai sumber belajar yang berharga. Pendidik dapat memanfaatkan pengalaman peserta didik untuk membangun pengetahuan baru, mengaitkannya dengan konteks kehidupan nyata, dan memperkuat pembelajaran melalui refleksi dan diskusi.

3. Relevansi: Pembelajaran orang dewasa akan lebih efektif jika mereka melihat relevansi dan manfaat langsung dari apa yang mereka pelajari. Mereka ingin tahu bagaimana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Dalam andragogi, pendidik perlu menjelaskan dan mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata yang relevan bagi peserta didik.

4. Pemecahan Masalah: Orang dewasa cenderung lebih berorientasi pada pemecahan masalah. Mereka ingin mempelajari keterampilan dan pengetahuan yang dapat mereka terapkan untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan pribadi atau profesional. Pendekatan andragogi mendorong pembelajaran berbasis masalah, di mana peserta didik terlibat dalam memecahkan masalah nyata, menerapkan pemikiran kritis, dan mengembangkan solusi yang praktis.

5. Fleksibilitas: Orang dewasa memiliki komitmen, tanggung jawab, dan peran yang berbeda dalam kehidupan mereka, seperti pekerjaan, keluarga, atau kewajiban sosial. Oleh karena itu, pendidikan bagi orang dewasa harus fleksibel untuk memungkinkan mereka mengatur waktu dan tempat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka. Pendekatan andragogi memperhatikan kebutuhan fleksibilitas dalam desain pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi dan pembelajaran jarak jauh.

Berikut adalah beberapa konsep pembelajaran andragogi dalam perspektif Islam:

1. Perhatian pada Kehidupan Dunia dan Akhirat: Pembelajaran andragogi dalam perspektif Islam harus mengakui pentingnya memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dunia secara berimbang dengan pengetahuan agama. Orang dewasa Muslim harus diingatkan untuk menjadikan pembelajaran sebagai sarana untuk memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat.

2. Pemberdayaan dan Kemandirian: Pembelajaran andragogi dalam Islam juga mendorong pemberdayaan individu dan pengembangan kemandirian. Orang dewasa Muslim harus didorong untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka agar dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.

3. Pembelajaran Kolaboratif: Dalam Islam, penting untuk mendorong kerjasama dan kolaborasi dalam pembelajaran. Pembelajaran andragogi dapat melibatkan diskusi, pertukaran ide, dan kerja kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman belajar orang dewasa Muslim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline