Masyarakat yang hanya menjadi konsumerisme dan penonton dalam pasar bebas, maka tidak akan mampu untuk tetap bertahan dalam persaingan di pasar bebas. Di butuhkan kreatifitas, skill, intelektual, keberanian , dan memiliki sifat yang tidak cepat putus asa untuk mampu menciptakan sendiri sebuah dunia usaha dan mampu bersaing dengan kompetitor di pasar bebas. Dengan mengasah kemampuan berwirausaha maka dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus memacu diri untuk belajar dan mengasah kemampuannya baik itu dalam bidang wirausaha maupun pendidikan sehingga dapat menjadi masyarakat yang berkualitas dan mampu menciptakan peluang pekerjaan sendiri.
Masyarakat jangan hanya terus menunggu pemerintah untuk turun tangan dalam menanggulangi persoalan mengenai masuknya MEA. Masyrakat harusnya membantu pemerintah dan saling bekerjasama untuk tidak mejadikan bangsa Indonesia sebagai pasar bagi negara-negara ASEAN. Apabila pemerintah dan masyarakat saling berkolaborasi dalam menghadapi MEA, maka ada kesempatan untuk menangkap peluang di tengah sengitnya ancaman, yang penting mempunyai kemampuan , kreatifitas, potensi, dan inovasi yang tinggi.
Dulu kita dijajah dengan peperangan tetapi sekarang kita di jajah dengan era globalisasi. Tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk ikut berkompetisi dalam pasar bebas dan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan global.
Dengan SDA(Sumber Daya Alam) yang melimpah di Indonesia, harusnya masyarakat mampu menciptakan peluang dan menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Kendalanya karena masyarakat malas untuk berinovasi dan mengasah kreatifitas yang dimilikinya maka kebanyakan orang asing yang datang di Indonesia yang memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H