Lihat ke Halaman Asli

Tidak Adanya Kesadaran dan Motivasi yang Kuat di Masyarakat Indonesia Untuk Menghadapi Mea

Diperbarui: 1 Februari 2016   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Masyarakat yang hanya menjadi konsumerisme dan penonton  dalam pasar bebas, maka tidak akan mampu untuk tetap bertahan dalam persaingan di pasar bebas. Di butuhkan kreatifitas, skill, intelektual, keberanian , dan memiliki sifat yang tidak cepat putus asa  untuk mampu menciptakan sendiri  sebuah dunia usaha dan mampu bersaing dengan kompetitor di pasar bebas. Dengan mengasah kemampuan berwirausaha maka dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa  harus memacu diri untuk belajar dan mengasah kemampuannya baik itu dalam bidang wirausaha maupun pendidikan  sehingga dapat menjadi masyarakat  yang berkualitas dan mampu menciptakan peluang pekerjaan  sendiri.

Masyarakat jangan hanya terus menunggu pemerintah untuk turun tangan dalam menanggulangi persoalan mengenai masuknya MEA. Masyrakat harusnya membantu pemerintah dan saling bekerjasama untuk tidak mejadikan bangsa Indonesia sebagai pasar bagi negara-negara ASEAN. Apabila pemerintah dan masyarakat saling berkolaborasi dalam menghadapi MEA,  maka ada kesempatan untuk menangkap peluang di tengah sengitnya ancaman, yang penting mempunyai kemampuan , kreatifitas, potensi, dan inovasi yang tinggi.  

Dulu kita dijajah dengan peperangan tetapi sekarang kita di jajah dengan era globalisasi.  Tantangan yang  harus dihadapi adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat  untuk ikut berkompetisi dalam pasar bebas dan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan global.

Dengan SDA(Sumber Daya Alam) yang melimpah di Indonesia, harusnya  masyarakat mampu menciptakan peluang dan menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Kendalanya karena masyarakat malas untuk berinovasi dan mengasah kreatifitas yang dimilikinya maka kebanyakan orang asing yang datang di Indonesia yang memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline