[caption id="attachment_290324" align="alignleft" width="210" caption="image from google"][/caption] Berbulan-bulan sudah, saya tidak pernah lagi posting tulisan ke blog ini. Sesuai dengan judul : Bukan ku tak cinta untuk menulis, tapi.. ada berbagai alasan yang entah dicari-cari atau juga sebagai sebuah pembenaran atas kemalasanku hingga berhibernasi untuk menulis sekian lama. Padahal jika ditanyakan kangen atau tidak, jawabannya pasti, "kangen dengan segala hiruk pikuk di kompasiana". Jika ada komentar, "emang gw pikirin" atau 'siapa sih loe?"..hahaha..no wot-wot lah.. ke-eksis-an di dunia penulisan adalah mampu untuk terus menerus menulis di tengah segala aktivitas yang bejibun (what's the meaning of bejibun? ...hehehe ) Banyak para pejabat, pengusaha, ulama, selebritis bahkan rekan-rekan kompasiana yang pastinya memiliki aktivitas lain, yang seabgreg dan jauh lebih sibuk daripada saya, tapi tetap menyempatkan waktu untuk membuat tulisan-tulisan orisinil nan kreatif, yang berbeda jauh dengan para plagiator yang pengennya eksis tapi gak mutu dan gak beretika. dan itu membuat saya terpicu kembali. Jadi, inti dari tulisan ini adalah, saya malu dengan segala kemalasan ini. Bagai kehilangan kata-kata untuk dirangkai menjadi berderet kalimat sederhana namun berharap memiliki kedalaman makna. (Ceileee...) Menulis merupakan sebuah proses kreatif yang tentunya tidak hanya disajikan dengan penuh kata-kata manis berbisa dan menyihir para pembacanya untuk tetap menatap kata per kata hingga diakhiri oleh tanda titik di akhirnya, tetapi juga mampu menyuguhkan beragam informasi, hikmah, dan juga disertai data-data valid yang diperlukan sehingga apik disajikan. Output dari penulisan yang baik adalah mampu menjadikan pembacanya cerdas, kritis dan berwawasan luas. Pada dasarnya, menumbuhkan kecintaan untuk menulis sepertinya hanya dibutuhkan satu kata saja : KEMAUAN. Ya, There is a will there is a way.. Untuk melakukan pekerjaan apapun, tentu dimulai dengan kemauan. Setelah itu diperlukan kemampuan untuk dapat mempertahankan semangat alias istiqomah. Semangat untuk menulis tidak hanya pada saat menulis di alinea pertama, tetapi hingga isi pesan tersampaikan dengan baik pada pembacanya. Semoga dengan tulisan singkat ini, saya ( mungkin rekan-rekan yang sempet nge-hang seperti saya) dapat kembali mewarnai jagat maya sebagai sumbang pemikiran dan bentuk eksistensi. Insya Allah. Salam Kompasiana!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H