Siapa yang melakukan kebaikan balasan nya tidak akan hilang. perbuatan baik antara Allah dan manusia tidak akan sirna.
Allah menciptakan hambanya agar mereka mengingat nya. Allah memberikan rezeki kepada makhluk agar mereka bersyukur kepada-nya. Namun banyak yang tidak bersyukur. Karena itu jangan merasa aneh apabila mereka mengingkari kebaikan kita. menghilangkan jasa serta melupakan budi baik kita. bahkan bisa jadi mereka memusuhi serta menjadi dengki lantaran kita berbuat baik kepada mereka. karna sesungguuhnya jika kita melakukan sesuatu harus ikhlas. Jika kita ikhlas maka kita tidak akan berharap orang tersebut akan baik juga terhadap kita.
Perhatikanlah lembaran dunia yang nyata ini. di dalam nya terdapat cinta seorang ayah yang telah mendidik, memberi makan, pakaian, minuman dan pengajaran kepada anak nya. seorang ayah rela begadang sampai si anak tertidur, rela lapar sampai si anak kenyang, serta rela dirinya penat sampai si anak beristirahat. Namun ketika beranjak dewasa dan kuat di perlakuan anak yang tidak pantas kepada ayahnya. ia menghardik, memaki, durhaka bahkan menjadi bencana.
Karena itu, orang yang lembaran kebaikannya lenyap di hadapan mereka yang fitrahnya rusak hendaknya ia merasa cukup dengan pahala di sisi Tuhan. Nasihat ini tidak mengajak untuk meninggalkan perbuatan mulia dan menghentikan sikap berbuat baik terhadap orang. Maksudnya adalah kita harus siap menerima sikap orang yang harus mengingkari kebaikan kita. janganlah risau dengan tingkah laku mereka. Kerjakanlah kebaikan dengan mengharap ridha Allah. Dengan demikian kita telah sukses dan barhasil. Tak perduli orang lain menyepelekan dan mengingkarinya. Dengan mengingat Allah membuat hati menjadi lapang.
Semoga bermanfaat dan selalu berbuat baik kepada siapapun, karna tidak ada balasan sebuah kebaikan kecuali kebaikan itu sendiri.
