Lihat ke Halaman Asli

Anita Hadi Saputri

Seorang ibu | Freelancer

Review Dokumenter Pompeii: Secret of The Dead

Diperbarui: 28 Januari 2023   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster dokumenter Pompeii: Secret of The Dead (dok.Prime Video)

Malam Minggu nonton dokumenter ok juga lho. Di saluran Disney Hotstar ada beberapa dokumenter menarik yang bisa dilihat bersama keluarga. Salah satunya adalah tentang Pompeii.

Tahu kan, Pompeii? Pompeii adalah nama sebuah kota yang tertutup debu vulkanik ratusan tahun lalu karena letusan gunung Vesuvius yang dahsyat.

Pompeii juga pernah dijadikan judul sebuah film yang dibintangi Jon Snow, maksudnya Kit Harrington. Film ini memiliki tema yang sama, tentang letusan gunung Vesuvius yang meluluh lantakkan kota Pompeii. Tentunya dengan bumbu kisah politik dan romansa agar lebih menarik.

Nah, kalau dokumenter ini ceritanya lain ya. Film dokumenter berjudul Pompeii Secret of The Dead bercerita tentang usaha para arkeolog untuk memutakhirkan sejarah Pompeii dengan menggunakan peralatan modern. Semacam forensik untuk artefak sejarah.

Oya, teman-teman tahu tidak mengenai patung korban gunung Vesuvius di Pompeii? Dulu para korban di Pompeii tertutup debu vulkanik yang akhirnya mengeras. Ketika para arkeolog melakukan penggalian, ternyata debu vulkanik yang telah membatu itu menyisakan rongga yang dulu merupakan tubuh para korban. Tentunya daging para korban Vesuvius sudah habis dimakan bakteri. Namun tubuh mereka tercetak dengan sempurna di dalam batuan.

Arkeolog pertama yang menemukannya berinisiatif untuk membuat cetaka para korban dengan cara memasukkan semen cair ke dalam rongga tersebut. Dari sana lah patung para korban gunung Vesuvius yang dipamerkan di museum terbentuk. Ngeri sih sebenarnya.

Tahukah teman-teman bahwa didalam cetakan semen tersebut masih ada tulang belulang para korban? Tubuh korban sudah terurai, tapi tulangnya masih tersisa. Dari tulang belulang dalam cetakan tersebut para arkeolog melakukan forensik untuk mengetahui siapa dan bagaimana kondiai para korban ini ketika bencana letusan gunung Vesuvius terjadi.

Proses penelitian pun cukup sederhana. Para arkeolog hanya melakukan pemotretan menggunakan sinar X, seperti ketika kita foto rontgen. Dari foto rontgen ini kemudian dilakukan analisa forensik tentang para korban.

Misalnya untuk mengetahui usia digunakan ukuran tulang serta forensik gigi. Forensik gigi? Bagi kaum awam hal ini sangat menarik.

Selain itu tulang belulang para korban juga menunjukkan apakah saat bencana Vesuvius terjadi mereka dalam keadaan sehat atau tidak.

Seperti disebutkan di awal, tujuan utama para arkeolog ini adalah untuk meneliti kembali cerita dari para korban gunung Vesuvius. Karena menurut cerita yang beredar selama ini, beberapa masyarakat Pompeii berhasil mengungsi sebelum gunung Vesuvius meletus, tapi masih banyak juga yang menetap disana hingga Vesuvius benar-benar meletus dengan dahsyat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline