Pandemi Covid-19 membuat industri informasi dan teknologi di dunia mengalami akselerasi. Salah satu ceruk yang amat berkembang adalah bidang artificial intelegent atau biasa disingkat AI.
Sebagai contoh beberapa waktu lalu sempat heboh mengenai AI yang mempu memproduksi hasil seni dua dimensi dengan kualitas menakjubkan hanya dalam waktu singkat. Menakjubkan yang dimaksud disini bukan hanya istilah bombastis ya, namun AI ini mampu mempelajari teknik menggambar para artis yang biasanya dilakukan dengan belajar dan berlatih selama bertahun-tahun hanya dalam waktu singkat kemudian menggunakannya untuk memproduksi hasil karya dengan kualitas hampir sama dengan kualitas gambar asli para artis.
Darimana AI mendapat kemampuan tersebut? Disinilah masalahnya, data yang digunakan AI untuk 'belajar' berasal dari hasil karya aris-artis yang diambil tanpa izin. Produsen AI, para artis dan pihak berwenang sedang mendalami kasus ini dan berusaha menciptakan peraturan baru yang mampu menengahi keduanya.
Bagaimana dengan M3GAN?
M3GAN adalah salah satu film horor yang saya nantikan. Mengapa? Karena James Wan mengambil bagian sebagai penulis naskah dalam film ini. Saya penggemar karya-karya James Wan . Hampir semua film horor yang melibatkan James Wan saya tonton, seperti Insidious, The Conjuring, Annabelle dan banyak lagi. Oleh sebab itu ekspetasi saya cukup tinggi untuk film M3GAN ini.
Sinopsis
M3GAN bercerita tentang robot dengan kemampuan AI yang diciptakan untuk menjadi teman bagi anak-anak bernama Megan. Robot ini baru sebatas penelitian yang belum teruji, namun karena desakan keadaan Megan akhirnya diujicobakan pada seorang anak.
Pencipta Megan adalah Gemma yang diperankan oleh Allison William. Ia adalah seorang programer handal, pencipta mainan, pekerja keras, namun tidak memiliki ketertarikan terhadap anak-anak.
Suatu hari saudara Gemma mengalami kecelakaan yang mengakibatkan keponakannya tiba-tiba menjadi yatim piatu. Keponakannya ini bernama Katty yang diperankan oleh Violet Mc Graw.
Gemma mengalami kesulitan dalam mengasuh Katty karena selama ini ia tidak tahu ataupun tertarik tentang dunia pengasuhan. Namun ia memaksakan diri untuk menjadi orang tua asuh Katty karena saudaranya pernah menitipkan Katty padanya. Gemma ingin memenuhi janjinya pada saudaranya tersebut.
Singkat cerita yang diketahui Gemma hanyalah soal mainan. Maka ia pun mencoba mendekati keponakannya dengan mainan-mainan buatannya. Kabar baiknya Katty cukup tertarik pada mainan buatan Gemma.