Lihat ke Halaman Asli

Anita Hadi Saputri

Seorang ibu | Freelancer

Review "Project Wolf Hunting", Ok, Gore, tapi Serasa Di-prank?

Diperbarui: 2 November 2022   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari Soompi

Project Wolf Hunting, film terbaru Seo In Guk sudah dinantikan fansnya di seantero dunia. Apalagi film tersebut terpilih untuk tayang di Toronto Internasional Film Festival setelah sekian lama film Korea absen dalam acara tersebut.

Awalnya saya ragu untuk menonton film ini, karena katanya sadis. Tapi demi oppa In Guk saya memberanikan diri. 

Sinopsis 

Project Wolf Hunting bercerita tentang pemindahan sekumpulan narapidana tingkat tinggi dari Filipina ke Korea Selatan menggunakan kapal kargo Frontier Titan. 

Usaha pemindahan ini sempat akan dilakukan menggunakan pesawat, namun gagal karena boikot bom bunuh diri yang menyebabkan banyak korban.

Rupanya para penjahat ini sudah berencana melarikan diri sejak awal. Mereka memasukkan komplotannya dalam daftar petugas kapal. Lalu setelah kapal meninggalkan pelabuhan, boikot pun dimulai. Para kriminal mulai membantai pilosi dan petugas kapal kargo satu persatu.

Ditengah aksi boikot mereka, muncul sesosok makhluk misterius yang membunuh semua orang tanpa pandang bulu. Para penumpang kapal kargo Frontier Titan berusaha bertahan hidup dari serangan mahluk misterius itu.

Gore

Film ini sangat sadis. Bagi yang lemah hati lebih baik tidak usah menontonnya. Adegan kekerasannya luar biasa. Apalagi saya jarang menonton film bergenre ini.

Misalnya ketika adegan pembantaian oleh para kriminal. Alih-alih membunuh menggunakan pisau atau pistol kemudian ditusukkan ke bagian vital, para kriminal menggunakan alat seperti palu dan kunci inggris. Jika pisau yang dipilih until digunakan, maka tusukannya ke arah yang aduhai bikin darah muncrat-muncrat.

Akan banyak adegan tubuh terpotong, kepala pecah, leher digorok, dan adegan-adegan lain yang tidak manusiawi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline