Lihat ke Halaman Asli

Pagelaran Budaya sebagai Wujud Bhinneka Tunggal Ika di Bumi Blambangan

Diperbarui: 11 Januari 2023   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah panjang terbentuknya negara Indonesia telah banyak meninggalkan jejak dari Sabang sampai Merauke yang masih lestari dari hingga kini. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tentu Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan keragaman budaya yang tak ternilai harganya. Meskipun terbentuk dari ribuan pulau yang menjadikan Indonesia sebagai negara maritim, kebudayaan negara Indonesia sangat beraneka ragam dan tetap menjadikan Indonesia bersatu dalam keberagaman. Bukan isapan jempol terkait kebergaman budaya yang mampu menjadikan Indonesia bersatu. Tetapi karena hal tersebut telah terpatri jelas pada lambang negara Indonesia, yaitu Pancasila. Seperti yang kita tahu bahwa di antara kaki burung Garuda yang menjadi simbol kebangsaan mencengkeram sehelai kain yang bertuliskan semboyan "BHINNEKA TUNGGAL IKA" yang bermakna berbeda -- beda tetapi tetap satu jua. Jadi bersatu dalam keberagaman adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi di Indonesia.

Seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia tidak dapat lepas pada perbedaan, namun justru perbedaan itulah yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi semakin besar, kuat dan bersatu. Di setiap daerah di wilayah Indonesia bahkan tampak jelas dan mudah kita temui perbedaan -- perbedaan yang beragam, salah satunya di wilayah Banyuwangi. Banyuwangi merupakan salah satu dari 416 kabupaten di Indonesia dan menjadi kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa. Memiliki suku asli yakni suku Osing, di Banyuwangi juga terdapat bebagai macam etnis, suku, budaya dan adat istiadat yang mmapu hidup rukun berdampingan, bahkan saling berkolaborasi dalam toleransi keberagam yang indah. Laros merupakan akronim dari Lare Osing yaitu sebutan untuk masyarakat asli suku Osing tersebar di berbagai wilayah di Banyuwangi dan mampu berbaur dengan suku Jawa, suku Madura, suku Bali bahkan etnis Cina serta etnis Arab.

Bersatu dalam keberagaman perbedaan suku dan adat istiadat di Banyuwangi bahkan telah diwujudkan sebagai salah satu agenda festival tahunan. Sepanjang tahun masyarakat Banyuwangi dimanjakan dengan berbagai festival hiburan, budaya dan teknologi. Keragaman budaya di Banyuwangi juga tidak luput dari perhatian pemerintah daerah untuk dijadikan suatu festival sebagai salah satu bentuk toleransi dan pelestarian budaya. BEC atau Banyuwangi Etno Carnival merupakan salah satu dari 99 event Banyuwangi Festival yang diadakan dan mengusung nilai - nilai budaya di Banyuwangi. Mengangkat tema yang berbeda pada setiap tahunnya, namun tetap berpegang pada nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di Banyuwangi. Bahkan pagelaran Banyuwangi Etno Carnival yang diadakan dipengujung tahun 2022 mengangkat tema keberagaman suku dan etnis di bumi Blambangan yaitu "TAMANSARINE NUSANTARA (THE DIVERSITY OF BANYUWANGI CULTURE)"  dengan sub tema suku Osing (Osingnese), suku Jawa (Javanese), suku Madura (Madurese), suku Mandar (Mandarese), suku Bali (Balinese), etnis Tionghoa / Cina (Chinese) dan etnis Arab (Arabian).

Banyuwangi meski hanya bagian kecil dari kebangsaan Indonesia, namun penerapan dan refleksi Bhinneka Tunggal Ika sungguh terasa. Terdiri dari bebagai macam suku dan etnis tetapi mampu hidup damai berdampingan dengan tetap memegang teguh toleransi, sehingga secara tidak langsung hal ini juga mendukung segala aspek kehidupan di Banyuwangi untu berkembang. Baik dari segi ekonomi, culture atau budaya, sumberdaya alam, pendidikan hingga sektor pariwisatapun berkembang dengan baik di tengah keberagaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline