Lihat ke Halaman Asli

Anita firdaus

Mahasiswa S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Air Es Ngak Salah Kok! Berikut Fakta dan Mitos Air Es

Diperbarui: 3 Desember 2020   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Jangan minum air es, ntar gendut loh!, minum air es mulu, ga takut gendut?? 

Halo.. 

Mau ngasih tau nih, buat kalian yang suka minum air es atau air dingin. Tenang, air es atau air dingin faktanya tidak membuat tubuh menjadi gendut loh. Karena suhu suatu makanan atau minuman tidak mempengaruhi kalori pada makanan atau minuman tersebut. Namun yang membuat Gendut adalah kalori yang terkandung pada makanan atau minuman tersebut. 

Jika kalian meminum air putih kemudian kalian tambah dengan teh, kalian tambah dengan gula dan susu kental manis, so pasti minuman tersebut akan menjadi berkalori karena gula dan susu kental manis adalah salah satu bahan makanan yang mengandung kalori. Jadi jangan anggap bahwa air es mengakibatkan badan menjadi gendut ya, karena hal itu kurang tepat atau bisa dikatakan hal itu hanyalah mitos.

Tubuh kita itu pinter loh, ketika kita minum air dingin maka tubuh akan menstabilkan suhu di dalam air dingin sesuai suhu pada tubuh kita. Jadi tidak ada istilah bahwa air dingin dapat menggumpalkan lemak-lemak dalam tubuh kita yang mengakibatkan tubuh kita menjadi gemuk atau susah kurus. Jangan takut minum air dingin ya.. karena air dingin itu menyegarkan dan sangat cepat mengembalikan kesegaran pada tubuh kita.

Selain itu air putih juga sangat penting bagi tubuh kita, sebab 80% dari tubuh kita adalah air. Jika tubuh kita kekurangan air pastinya kita akan mengalami dehidrasi, maka aktivitas kita akan terganggu karena kita kekurangan cairan didalam tubuh. Kita akan merasakan lemas, malas bahkan pingsan. 

Jaga kesehatan ya semuanyaa.. 

Jangan lupa minum air yang cukup ;) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline