Lihat ke Halaman Asli

Anita Mayanti

Berdoa dan berikhtiar

Kenapa Masuk Mapala?

Diperbarui: 8 April 2021   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan penanaman bunga di depan sekretariat brimapala suungkai (Dokpri)

Hai namaku Anita Mayanti bisa dipanggil Anita atau nimay (singkatan dari nama lengkap). Mungkin ini akan jadi tulisan pertama aku di tahun 2020. Beberapa tahun yang lalu aku juga punya pernah menulis di kompasiana, namun aku vakum karena beberapa hal. Ok kita langsung aja masuk ke isi dari tulisan ini.

Ada yang pernah dengar apa itu mapala? atau ada yang pernah tau apa itu mapala? jika berbicara mapala di kampus mungkin beberapa dari teman-teman langsung dengan tatapan ga sukanya. 

Mapala merupakan singkatan dari mahasiswa pecinta alam, yang merupakan organisasi di kampus yang bergerak di lingkungan, dan alam terbuka. Mapala ini memiliki idealis tesendiri sehingga tak jarang banyak cap buruk dari beberapa mahasiswa karena rumor yang beredar. 

Sebenarnya mapala itu buruk atau gimana sih? Menurut gw mapala itu bagus selagi kita memandangnya positif, begitupun dengan organisasi lainnya.

Singkat cerita gw mulai tertarik dengan mapala itu tahun 2016 awal masuk kuliah. Waktu masa pengenalan mahasiswa baru di kampus gw, itu semua organisasi di kampus diperkenalkan termasuk mapala. 

Dari sekian banyak organisasi yang dipresentasikan entah kenapa gw lebih tertarik ke mapala. Setelah memasuki minggu perkuliahan iseng gw main ke sekretariat mapala, dan awal datang itu gw terkejut dong karena banyaknya cowok keren (gondrong,jago gitar, asyik). 

Awalnya emang karena cowok. Tapi lama kelamaan gw penasaran dong gimana rasanya jadi anak mapala. Karena sering main di sekretariat mapala juga, akhirnya gw memutuskan untuk daftar mapala. 

Nah gw udah daftar nih, trus yang katanya di mapala itu buat jadi anggotanya aja butuh proses yang panajang. Sebenarnya ini salah satu yang gw suka dari mapala adalah berproses yang berbeda dari organisasi lainnya. Setelah melewati beberapa proses selama satu tahun lebih akhirnya gw resmi menyandang status menjadi anak mapala. 

Gw resmi punya nomor anggota mapala, merupakan suatu kebanggaan bagi karena bisa menjalani proses itu dengan sukses. Setelah menjadi anggota mapala gw terpilih menjadi sekretaris di mapala gw. Dari sisnilah gw mulai belajar banyak. Yang awalnya gw paling benci yang namanya bikin surat, proposal, tapi disini gw harus bisa hilangin rasa benci itu karena sudah jadi kewajiban gw juga. 

Seiring waktu berjalan gw mulai belajar juga berpikir untuk kritis dalam menanggapi berbagai isu, rasa insecure yang ada dalam diri gw juga mulai hilang karena sering dilatih di mapala. 

Btw gw belum ngenalin gw dari mapala mana yakkk. Gw dari Brimapala Sungkai Fakultas Pertanian Universitas Riau. Gw cuma mau bilang terimakasih buat senior-senior disana karena udah berhasil ngedidik gw lebiih baik lagi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline