Indonesia merupakan negara terkaya dengan kondisi alamnya. Jika dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia mempunyai segalanya seperti laut samudera, gunung, gurun, sabana, Hutan, dll. Dahulu Indonesia sangat cantik dan belum terdapat pandemi. Tetapi sekarang sudah berbeda, dimana Indonesia sekarang banyak mengalami guncangan salah satunya yaitu pandemi Corona Virus Disease 2019 atau biasa disebut dengan Covid-19. Virus ini berasal dari kota Wuhan, China dan merupakan virus yang paling ganas serta mampu mematikan makhluk hidup bagi seseorang yang mengabaikannya. Saat ini dunia sedang maraknya perbincangan mengenai Covid-19 varian baru yang masuk ke Indonesia yaitu varian Omicron. Dimana virus tersebut ganasnya lebih keras dibanding varian delta. Dengan adanya virus Covid-19 tersebut, maka masyarakat berbondong-bondong membeli obat untuk meningkatkan daya imun tubuhnya. Salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi makanan kesehatan dan minuman herbal yang baik untuk kesehatan tubuh. Pada produk Dendeng Daun Singkong tersebut terbuat dari bahan alami. Mengapa memilih daun singkong sebagai bahan utama dendeng? Karena harga daging sapi saat ini mengalami lonjakan yang sangat tinggi, apalagi sekarang mendekati tahun baru dan hari raya natal, semua harga komoditi daging maupun bumbu dapur yang lain juga mengalami kenaikan dan langkahnya suatu barang.
Dari sini Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) hadir dalam kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang disebut dengan KKN Tematik Daring UISI 2021. Dengan mengusung tema KKN tahun ini yaitu "UISI BERINOVASI MENUJU INDONESIA PULIH". Dengan adanya inovasi tersebut kami dapat menciptakan dendeng yang terbuat dari daun singkong, karena dendeng yang terbuat dari daging sudah umum dan orang-orang juga sudah mengenalnya, maka dari itu kami dari KKN C25 UISI 2021 ingin memperkenalkan produk inovasi dari kami. Selain dari bahan yang alami, daun singkong juga mudah ditemukan apalagi di daerah Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik ini banyak kita jumpai tanaman singkong dan tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanamnya. Tanaman yang kaya manfaat ini seharusnya tetap dilestarikan. Selain untuk kesehatan juga termasuk sebagai makanan tradisional karena tergolong makanan umbi-umbian atau jenis spesies manihot esculenta.
Dendeng juga telah menjadi ikon kuliner bangsa Indonesia dan pernah dinobatkan sebagai salah satu makanan favorit para wisatawan dunia karena bahan utama dalam pembuatan dendeng adalah irisan daging yang diawetkan dengan cara dikeringkan atau dijemur dibawah terik matahari agar hasilnya lebih renyah dan lezat. Dengan adanya inovasi dan kreasi dari KKN C25 UISI 2021 maka, terdapat dendeng daun singkong yang merupakan masakan inovatif yang dapat menggantikan posisi daging menjadi daun singkong dalam pembuatan dendeng. Dalam sajian kreatif tersebut dapat menjadi jembatan bagi orang-orang yang ingin menikmati rasa dendeng, namun terkendala oleh larangan mengkonsumsi daging karena kolesterol atau karena harga yang tidak terjangkau. Oleh karena itu, membuat dendeng berbahan daun singkong dapat menjadi salah satu alternatif suatu bisnis usaha makanan rumahan. Dengan adanya inovasi tersebut, para umkm akan tergerak untuk memproduksinya sehingga ekonomi masyarakat Gresik akan membantu dalam memulihkan ekonomi Indonesia. Karena peran terbesar saat ini dalam pemulihan ekonomi Indonesia adalah umkm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H