Hustle Culture a.k.a gila kerja marak diperbincangkan sejak pandemi Covid 19 melanda Indonesia. Adanya sistem Work from Home mempermudah seseorang melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Bekerja sambil mengikuti webinar, kuliah sambil bekerja, mengikuti beberapa internship sekaligus, dan masih banyak hal lainnya.
Selain itu, semakin berkembangnya teknologi juga merupakan salah satu faktor banyaknya orang menerapkan Hustle Culture. Pencapaian dan kesibukan orang lain di sosial media yang dianggap tolak ukur kesuksesan hidup menjadi motivasi mereka untuk juga menjadi produktif. Hal ini disebut Toxic Productivity oleh beberapa orang.
Namun, hustle culture tidak selalu buruk, lho! Berikut beberapa dampak positifnya.
Selangkah lebih maju
Dengan bekerja keras dan terus mengembangkan hard skills juga soft skills yang kamu miliki, kamu bisa menjadi selangkah lebih maju daripada yang lainnya. Tentunya kamu juga harus bekerja secara efisien, ya!
Menumbuhkan sikap multitasking
Kecenderungan untuk menjadi produktif dan menyelesaikan banyak hal dalam satu waktu dapat melatih sikap multitasking kamu, lho! Dengan ini, kamu engga akan keteteran saat banyak pekerjaan dengan deadline mepet.
Memiliki waktu lebih
Jika kamu bekerja secara efisien, pekerjaanmu pasti cepat selesai dan kamu akan punya waktu senggang. Nah, waktu senggang ini bisa kamu manfaatkan untuk social life ataupun mengikuti pelatihan pengembangan diri!