Lihat ke Halaman Asli

Dukung Program Pemerintah Indonesia Sehat, Mahasiswa KKN UM Pelopori Desa Percontohan Keluarga Sehat

Diperbarui: 9 Juli 2019   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan sosial yang bermuara pada terbentuknya Desa Percontohan Keluarga Sehat. Kegiatan ini merupakan salah satu Program Kerja dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2019 yang diadakan di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa yang berjumlah 20 orang ini berlangsung selama 2 hari yakni hari Sabtu dan Minggu (29-30/6).

Hal yang melatar belakangi diadakannya pembentukan Desa Percontohan Keluarga Sehat adalah tingginya efektifitas keberhasilan pembiasaan hidup sehat dengan menerapakan pendekatan berbasis keluarga. 

Kebiasaan hidup sehat merupakan kebutuhan vital yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan berbasis keluarga tentu kebiasaan ini akan lebih melekat dibandingkan pendekatan lainnya. Selain itu, masih minimnya antisipasi masyarakat mengenai penyebaran penyakit juga menjadi latar belakang permasalahan ini. 

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap penyakit. 

Hal ini selaras dengan Program Indonesia Sehat yang tercantum dalam sasaran pokok RPJMN 2015-2019, khususnya poin kedua yakni meningkatnya pengendalian penyakit.

Sasaran yang dituju dari pembentukan Desa Percontohan Keluarga Sehat adalah seluruh masyarakat desa Sumbersekar. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kegiatan ini masih intensif difokuskan di salah satu RT di desa Sumbersekar, yakni RT 05 RW 03 dusun Krajan. Dengan ini diharapkan masyarakat dari RT lainnya dapat tergerak untuk mencontoh RT  percontohan hingga akhirnya menyebar ke seluruh penjuru desa.

Kegiatan dimulai pada hari Sabtu, 29 Juni 2019 dengan diadakannya pemeriksaan jentik-jentik di kamar mandi dan genangan-genangan air di setiap rumah warga. Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disertai pemasangan slogan di dinding-dinding rumah warga. 

Rangkaian kegiatan hari pertama diakhiri dengan pengecatan tempat sampah milik warga. Tentunya disertai dengan perbincangan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pada hari Minggu, kegiatan dimulai dengan penyerahan bibit kenikir secara simbolik dari mahasiswa KKN ke Bapak Ketua RT. Acara ini sekaligus sebagai pengesahan secara resmi pembentukan Desa Percontohan Keluarga Sehat ini. Selanjutnya mahasiswa bersama masyarakat melakukan kerja bakti. Kegiatan kerja bakti ini dibagi menjadi 3 titik utama.

Di jalan Kenanga bagian bawah, jalan Kenanga bagian atas, dan di jalan Asoka. Di jalan Kenanga bagian atas terdapat kegiatan bersih-bersih dan mengecat dinding di sepanjang bahu jalan. 

Di jalan Kenanga bagaian bawah terdapat kegiatan bersih-bersih, pencarian dan penanaman bibit serai, penanaman bibit kenikir, membersihkan sekaligus mengecat dinding dan gapura, serta pemasangan banner Desa Percontohan Keluarga Sehat. Di jalan Asoka terdapat kegiatan bersih-bersih, dan penanaman bibit serai dan toga lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline