Lihat ke Halaman Asli

aniswaaa

UIN Walisongo

Mahasiswa PPP UIN Walisongo Ikut Serta dalam Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini di Majlis Ta'lim An-Nariyyah

Diperbarui: 28 September 2024   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Brangsong, 20 September 2024 --- Mahasiswa Praktik Pengalaman Profesi (PPP) UIN Walisongo Semarang berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan pernikahan dini di Majlis Ta'lim An-Nariyyah. Kegiatan ini diadakan bersama ibu-ibu PKK setempat dan dipimpin langsung oleh penyuluh agama Kecamatan Brangsong, Ibu Amal. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya intensif pemerintah untuk meminimalisir, bahkan menghilangkan kasus pernikahan dini yang masih marak terjadi di masyarakat.

Ibu Amal dalam penyuluhannya menekankan pentingnya peran orang tua, terutama ibu-ibu yang hadir, dalam memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, terutama yang berusia di bawah 19 tahun. "Pergaulan bebas sering kali menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini, meskipun ada banyak faktor lain yang berkontribusi. Namun, pergaulan bebas adalah alasan yang paling sering kita temui di lingkungan sekitar kita," ujarnya.

Penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari para ibu-ibu yang hadir, yang sebagian besar merupakan anggota aktif PKK. Mereka menyadari pentingnya pengawasan terhadap anak-anak agar terhindar dari pergaulan yang dapat mengarah pada pernikahan di usia yang belum matang.

Kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi bagi mahasiswa PPP UIN Walisongo untuk memahami lebih dalam peran penyuluh agama dalam mensosialisasikan program pemerintah di tengah masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan risiko dan dampak buruk dari pernikahan dini sehingga dapat mengambil langkah pencegahan yang lebih baik.

Tentang Program Pencegahan Pernikahan Dini

Program pencegahan pernikahan dini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memerangi kasus pernikahan di bawah umur yang masih tinggi di berbagai daerah. Melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh agama dan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen keluarga dalam menjaga anak-anak mereka dari risiko pernikahan dini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline