Lihat ke Halaman Asli

Anistia Nurfazria

Mahasiswa sastra yang sedang belajar menulis

Ubah Limbah Menjadi Produk Bernilai Jual, Mahasiswa UNNES GIAT 10 Mengajak Ibu-Ibu PKK RT 9 Desa Troso Membuat Lilin dari Limbah MInyak Goreng

Diperbarui: 6 Januari 2025   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Ibu-Ibu PKK RT 9 Desa Troso Setelah Kegiatan (Sumber : Dokumetasi Pribadi)

Mahasiswa UNNES GIAT 10 berhasil mendemonstrasikan cara pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak goreng kepada ibu-ibu PKK RT 9 Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Limbah minyak goreng ini dihasilkan dari penggunaan rumah tangga. Ibu-ibu mengumpulkan limbah minyak goreng kepada mahasiswa UNNES GIAT 10 sebelum hari pelaksanaan untuk direndam dengan arang agar bau minyak hilang. Cukup banyak minyak yang dihasilkan dari setiap rumah di RT 9. Kemudian pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah ini dilaksakan pada Hari Minggu 5 Januari 2025.

Upaya yang dilakukan Mahasiswa UNNES GIAT 10 ini menjadi cara kreatif memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses rumah tangga. Lilin aromaterapi yang dihasilkan pun memiliki nilai jual dan cukup menjanjikan sebagai peluang usaha. Selain mendemonstrasikan cara pembuatan lilin Mahasiswa UNNES GIAT 10 ini juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu terkait cara branding produk, cara penjualannya dan memberikan kiat-kiat untuk menjalankan usaha rumahan. Tak hanya mengurangi limbah minyak goreng, harapannya ibu-ibu PKK RT 9 di Desa Troso ini menjadikan sebagai usaha sampingan rumahan.

Dalam tema Sinergi Perempuan Indonesia Kreatif Anti Diskriminasi, hal ini adalah upaya Mahasiswa UNNES GIAT 10 memberdayakan wanita dan membantu perempuan agar terus kreatif berkarya. Dari sisi lingkungan, program ini juga sebagai upaya mencintai bumi dengan mendaur ulang limbah agar bisa digunakan kembali atau yang biasa disebut dengan recycle.

Proses Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline