Lihat ke Halaman Asli

Anis SuryaTrisanti

Pengajar Bahasa Indonesia

Kembangkan Ecoprint, PBSI UAD Raih Pendanaan P2MW

Diperbarui: 30 Agustus 2023   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/p/CtsvIulv1vN/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) adalah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek yang bertujuan untuk mencetak mahasiswa menjalankan wirausaha dan penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi. P2MW merupakan program pengembangan usaha bagi mahasiswa yang telah mempunyai usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pelatihan dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada mahasiswa peserta P2MW.

Seluruh PTN dan PTS akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berhak menerima Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Seperti halnya PBSI UAD yang berkesempatan menerima hibah P2MW, bahkan tidak hanya sekali PBSI UAD mendapat hibah tersebut. Tercatat sudah kedua kalinya PBSI UAD mendapatkan hibah P2MW. Nais Nurkhasanah, Nida Shavera V. H. Y, Windy Wirdo Ningrum, Afdri Jiyaris Gamaradika, dan Arina Ifada adalah tim PBSI UAD yang berhasil menerima hibah P2MW. Ibu Iis Suwartini, M.Pd., selaku dosen pembimbing selalu berinovasi untuk mendukung program kewirausahaan mahasiswa.

Tim PBSI UAD yang dibimbing oleh Ibu Iis Suwartini, M.Pd., mengembangkan usaha ecoprint dengan nama Gayatri Ecoprint. Usaha Gayatri Ecoprint bergerak di bidang industri kreatif yang bertujuan untuk mensukseskan gerakan kampanye ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik berupa dedaunan, kulit kayu, bunga, batang, dan kulit bawang. Melalui produk ecoprint multifungsi berbasis literasi budaya diharapkan dapat  menjadi trend baru di Yogyakarta seperti halnya lurik dan batik tulis.

Gayatri ecoprint mengeluarkan inovasi produk berupa produk ecoprint berbasis literasi budaya, seperti (1) jilbab (3 in 1) jilbab dapat difungsikan sebagai cardigan dan outer, (2) jarik (3 in 1) dapat difungsikan sebagai celana, rok dan outer, (3) sajadah (2 in 1) dapat difungsikan sebagai tas lipat, (4) topi (2 in 1) dapat berganti motif, (5) tote bag (2 in 1) dapat berganti motif, (6) hand stik journal (3 in 1) dapat digunakan sebagai hampers dan buku literasi budaya. Bentuk literasi budaya tercermin melalui motif daun yang dicetak ecoprint serta filosofinya yang diwujudkan dalam bentuk markah, sticky notes. bros dan gantungan kunci. Produk tersebut include setiap pembelian sehingga konsumen dapat belajar tentang filosofi Jawa terkait tumbuhan.

Tidak hanya membuat produk saja, Nais Nurkhasanah bersama tim PBSI UAD juga secara mandiri memasarkan produk tersebut. Mereka menggunakan dua strategi dalam penjualan. Pertama, penjualan secara tradisional dilakukan dengan cara menyebarkan informasi produk kepada kelompok atau individu secara langsung dengan mengadakan seminar dan bazar kewirausahaan. Kedua, penjualan secara konvensional dilakukan dengan cara menyebarkan informasi secara tidak langsung melalui media sosial yang disebut dengan strategi internet marketing, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Tiktok.

Upaya pemerintah mendorong minat berwirausaha dikalangan mahasiswa nampaknya mulai mendapatkan respon yang baik. Hal tersebut terlihat dari banayaknya mahasiswa yang mengikuti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Program tersebut diikuti hampir seluruh mahasiswa yang ada di perguruan tinggi di Indonesia dengan tujuan mendorong munculnya wirausahawan muda di Perguruan Tinggi. Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) juga menjadi usaha pemerintah sebagai upaya mempersiapkan dalam menciptakan lapangan kerja.

Penulis: Anis Surya Trisanti, M.Pd., pengajar bahasa Indonesia dan penulis di media massa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline