Anis Sofyan dan Sundahri
Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember
Korespondensi: Sundahri.faperta@unej.ac.id
Pendahuluan
Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman legum-leguman yang banyak dibudidayakan di indonesia. Kacang hijau termasuk ke dalam tanaman yang membutuhkan pencahayaan penuh dalam proses pertumbuhannya. lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam proses budidaya kacang hijau salah satunya pencahayaan yang dapat membantu proses fotosintesis. Pencahayaan yang kurang dapat menurunkan laju fotosintesis dan menghambat pertumbuhan pada tanaman. Kurangnya pencahayaan biasanya dapat terjadi karena tanaman yang ternaungi oleh pohon-pohon besar atau bangunan yang tinggi, sehingga sinar matahari terhalang naungan tersebut.
Tantangan cekaman naungan yang seringkali menghambat pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.), para peneliti telah memperkenalkan inovasi revolusioner yang menggabungkan teknologi lampu LED terintegrasi Internet of Things (IoT) dengan pemanfaatan panel surya. Teknologi ini bukan hanya sekadar memberikan pencahayaan tambahan, tetapi juga memanfaatkan energi matahari secara optimal untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Pertumbuhan populasi global yang terus meningkat telah menimbulkan kebutuhan akan produksi pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Namun, tantangan cekaman naungan seringkali menjadi hambatan dalam mencapai tujuan tersebut, terutama bagi tanaman kacang hijau yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi untuk pertumbuhan optimalnya.
Studi terbaru, para peneliti telah berhasil mengintegrasikan teknologi lampu LED yang dikendalikan melalui jaringan IoT dengan panel surya untuk menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal bagi tanaman kacang hijau. Dengan demikian, tidak hanya intensitas cahaya yang terjamin tetapi juga efisiensi energi yang meningkat, menjadikan proses pertanian lebih ramah lingkungan. Cekaman naungan bukanlah masalah baru dalam pertanian. Namun, dengan kemajuan teknologi, kita sekarang memiliki solusi yang lebih cerdas dan efektif untuk mengatasi tantangan ini. Teknologi lampu LED terintegrasi IoT memungkinkan para petani untuk mengontrol intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban tanaman secara presisi bahkan dari jarak jauh melalui aplikasi atau perangkat pintar lainnya. Sementara itu, pemanfaatan panel surya sebagai sumber energi dapat mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional dan mengurangi jejak karbon pertanian.
Adanya penggabungkan keunggulan teknologi digital dan sumber energi terbarukan, pengembangan ini menjanjikan peningkatan signifikan dalam produktivitas tanaman kacang hijau. Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang bagaimana teknologi ini bekerja, potensi dampaknya dalam meningkatkan hasil pertanian, serta implikasi lebih luasnya dalam mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan. Selain itu artikel ini juga menjelaskan secara singkat bahan dan alat apa saja yang diperlukan untuk membuat IoT ini sehingga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga para peneliti.
Perancangan Hardware
Cara membuat alat ini dibutuhkan sebuah simulasi perancangan menggunakan Tinkercad yaitu sebuah platform digital yang dapat diakses secara gratis untuk membuat suatu perancangan intregrasi IoT. Pada perancangan alat yang pertama kali digunakan adalah PCB dimana fungsi PCB disini sebagai motherboard untuk menyambungkan segala macam komponen yang diperlukan seperti sensor dan CPU. Kemudia selanjutnya adalah Kit IoT atau CPU dari alat fungsinya adalah sebagai otak perangkat. Disini bisa menggunakan Arduino, Raspberry Pi. Lalu selanjutnya adalah komponen elektronik seperti resistor, transistor, kapasitor, dan kabel jumper. Kemudian untuk mengetahui suhu dari lingkungan tanaman kacang hijau maka diperlukans sebuah sensor suhu. Sensor suhu ini akan bekerja dengan menyesuaikan suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau, jika terdapat suhu yang tidak diperlukan seperti terlalu panas atau lembab (dingin) maka akan ada aksi untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, diperlukan juga sensor cahaya, jadi selain suhu sensor cahaya juga diperlukan untuk proses produktivitas dari tanaman kacang hijau. Tanaman kacang hijau itu sendiri merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan proses penyerapan matahari yang cukup, jika cahaya matahari yang didapat kurang maka akan mengakibatkan gagal produksi.
Selanjutnya adalah LED dan Potensiometer yaitu sebuah komponen untuk memberikan pencahayaan terhadap tanaman kacang hijau, dan mengatur seberapa terang cahaya yang diperlukan. Terakhir adalah baterai dan panel surya yaitu supply power yang akan mengkonversi energi panas matahari menjadi listrik yang kemudian akan dikonversi kembali menjadi panas yang menghasilkan cahaya. Alat ini dalam beberapa kasus sangat cocok diintegrasikan pada farmhouse atau rumah tanaman dan pertumbuhan tanaman dibawah naungan pohon yang sangat besar karena kurangnya cahaya matahari yang masuk. Kemudian, dari alat dan bahan yang sudah dijelaskan selanjutnya adalah tahap perancangan. Dalam pengembangan teknologi lampu LED terintegrasi IoT dengan pemanfaatan panel surya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kacang hijau, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan persiapan dan perencanaan yang matang. Ini melibatkan riset yang komprehensif untuk memahami persyaratan teknis serta kebutuhan tanaman kacang hijau dalam hal intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban. Setelah itu, sebuah konsep rinci harus dirancang, termasuk sketsa atau diagram yang menggambarkan bagaimana alat ini akan berfungsi secara keseluruhan.