Lihat ke Halaman Asli

Anis Sayidan Sayidan

Pecinta Tulisan Jari

Rantastia Nur Alangan dan SPIA Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Diperbarui: 9 September 2022   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dokpri Rantastia Nur Alangan

Satu-satunya pria dari Indonesia yaitu Rantastia Nur Alangan kelahiran 22 Februari 1965) adalah anggota Soldier of Peace International Association (SPIA). SPIA merupakan organisasi militer internasional untuk mewujudkan perdamaian dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SPIA didirikan pada 19 November 1988 di Prancis. Rantastia bertugas untuk berkoordinasi dengan instansi pemerintah Indonesia terkait kemanusiaan dan perdamaian dunia.

Diketahui, Rantastia adalah lulusan pascasarjana (S2) dari kampus UIPM Malaysia. Rantastia mengikuti pendidikan diplomat militer di Shenzen, China pada tahun 2010 -- 2015. 

Selama 5 tahun pergi pulang dari Indonesia ke Shenzen, Rantastia mendapat penghargaan bintang 3 dari pimpinan pasukan perdamaian di China.  Rantastia melanjutkan pendidikan militer dan kariernya ke Austria pada tahun 2017 -- 2020 sebagai Komandan Kemanusiaan, dan pada tahun 2018 sampai sekarang (2022) Rantastia diberi kepercayaan sebagai Komandan Perwakilan SPIA di Indonesia dari  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kemudian, Rantastia pada tahun 2019 sampai sekarang (2022) terpilih menjadi anggota tetap International Society for Military Law and The Law of WAR (ISMLLW) di Belgia dan juga anggota Royal Society of St George yang dibawah naungan Ratu Elizabeth II dari United Kingdom.

Selain itu, ia pernah mendapat Penghargaan dari Vatican Pope Francis Tokoh dunia yang dihormati oleh Negara negara Superpower di dunia. Rantastia sempat memegang jabatan Direktur European Federation Police untuk Indonesia pada tahun 2020 -- 2021.

Berkat kemampuan dan keahlian yang dimiliki Rantastia memperoleh banyak medali tanda kehormatan dari banyak negara seperti Prancis, London, Vatican, Belgia, Malaysia, dan Amerika Serikat. Rantastia juga memperoleh gelar doctor dan profesor honoris causa dari Universitas di Malaysia.***

Sumber: Wikipedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline