Tadi pagi saya mendapat pesan dari teman saya prihal panggilan telepon dari nomor asing pada pukul 07.57 WIB. Awalnya saya pikir kalau nomor asing sering menelpon dan sms saya itu hal yang biasa. Tapi ternyata ini berbeda. Nomor asing ini bukan asli dari Indonesia.
Nomor telepon Indonesia diawali dengan +62. Sedangkan nomor asing yang Titin maksud diawali dengan +242, yaitu kode nomor berasal dari negara Kongo. Titin penasaran dan ingin menelepon balik nomor asing tersebut. Dia pun sempat mencari informasi dari internet soal nomor asing yang berasal entah dari mana. Muncul berita yang menjawab pertanyaan teman saya.
Dilansir dari detiknews.com panggilan telepon misterius dari nomor internasional yang berujung missed call merupakan penipuan telepon premium. Mereka menelepon sebanyak satu kali atau berkali-kali membiarkan telepon berdering, lalu mematikannya dengan maksud agar si korban menghubungi ke nomor mereka. Pada saat itu, Titin mendapat satu kali panggilan tak terjawab misterius tersebut. Dia tidak mau menelepon balik nomor misterius setelah mengetahui berita panggilan tak terjawab dari nomor internasional yang beredar.
Fenomena modus penipuan ini disebut Wangiri. Kata Wangiri berasal dari Jepang yang memiliki arti sekali dering dan tutup . Korban yang mendapat panggilan telepon tak terjawab dari nomor internasional, lalu korban menelepon balik nomor tersebut. Korban bisa dikenai biaya 15-30 dollar AS per panggilan. Sebagian besar tagihan telepon masuk ke kantong pelaku modus.
Menurut Badan Komunikasi Elektronik dan Perwakilan Pos (ARPCE) Republik Kongo, Penelpon misterius mendapat nomor korban , saat korban melakukan sign upuntuk aplikasi secara online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H