Itu teman-teman saya yang mengikuti pertukaran mahasiswa di kampus tujuan yang sama. Jumlah kami 12 orang. Diantaranya berasal dari Universitas Sultan ageng tirtayasa, universitas Padjajaran, universitas Tanjungpura.
Beasiswa PERMATA ? Apa itu?
Beasiswa PERMATA adalah Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara. Mungkin sering mendengar pertukaran mahasiswa di luar negeri. Dan mungkin anda baru mendengar pertukaran mahasiswa dalam negeri.
saya Anissa Putri Pradita, saya mengkuti beasiswa PERMATA. Alasan saya mengikuti PERMATA yang pertama adalah mencari pengalaman yang baru karena saya tertarik dan penasaran merasakan kuliah di kampus orang lain. Yang kedua, saya ingin mengexplore daerah sana.
Asal kampus saya di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Banten, tujuan kampusnya di Universitas Haluoleo (UHO) di Sulawesi Tenggara. Saya bersama 4 teman saya yaitu dian, devi,hilman,muhtar
Ini pertama kali saya naik pesawat dengan mereka. Awalnya saya tidak kenal sama mereka sama sekali, karena saya paling beda jurusan diantara mereka. Tapi itu bukanlah beban bagi saya, apalagi saya seorang introvert. Dan sesampai di bandara Haluoleo kami di jemput oleh WR 4 bidang kerjasama yaitu pak Lukas dan pak Laode Ahmad
Selama saya mengikuti PERMATA, disana saya mendapat fasilitas seperti tempat tinggal, kartu mahasiswa, uang saku, biaya transportasi dan diajak jalan-jalan.
Tujuan untuk PERMATA selain untuk mendapat pendidikan di kampus tujuan, dan adanya mempelajari budaya daerah kampus tujuan.
Pertukaran mahasiswa dari Universitas negeri dengan Univ negeri dan Universitas Swasta dengan Univ swasta.
Memilih kampus tujuan tidak bisa ditentukan sendiri. waktu itu saya harus memilih 2 universitas yaitu Universitas Tanjungpura (UNTAN), dan Universitas Haluoleo (UHO). Alasan saya memilih universitas haluoleo adalah karena budaya Sultra itu sangat beragam, saya asli orang Sulawesi dan saya pengen ke kampung ayah saya di Sulawesi Selatan..
Banyak banget pengalaman yang saya tak terlupakan. Kata-kata dan logat yang asing di telinga saya. Saya mencoba belajar dan meniru cara mereka berbicara. Sempat ada miss komunikasi pada awalnya.